JudulPENGARUH PENGGUNAAN KERIKIL DAN IJUK TERHADAP PENURUNAN TANAH AKIBAT LIKUEFAKSI |
Nama: MOH. RIFALDI K. SAID |
Tahun: 2023 |
Abstrak Pada hari Jumat, tanggal 28 September 2018 pukul 18:02:44 WITA terjadi gempa dengan magnitude 7,4 SR, di 26 km Utara Donggala, Sulawesi Tengah Gempa tersebut menyebabkan guncangan yang kuat dan menghasilkan tsunami yang melanda Kota Palu, serta likuefaksi di beberapa wilayah di Kota Palu. Likuifaksi terjadi di wilayah tertentu dengan luasan yang berbeda-beda, wilayah dengan dampak terbesar akibat likuifaksi terjadi dikelurahan Petobo, Balaroa, Sibalaya dan Desa Jono Oge. Namun terdapat juga beberapa gedung di wilayah Kota Palu yang mengalami likuefaksi lokal seperti RS. Anutapura (PuSGeN, 2018) dan MAN 1 Palu (Risma Triandys, 2020). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sifat fisik dan mekanis tanah pada sampel pasir Kelurahan Balaroa, Palu Barat dan pengaruh penggunaan ijuk dan kerikil sebagai bahan perkuatan terhadap besarnya penurunan. Penelitian ini dilakukan dengan membuat variasi pemodelan sebanyak tujuh model variasi yang di uji pada meja getar dengan percepatan gempa ? 0,5 g selama 30 detik dengan kerapatan relatif (Dr) 40 %. Berdasarkan hasil pemeriksaan sifat fisik tanah, didapatkan bahwa sampel tanah masuk dalam kategori SW menurut klasifikasi USCS, dengan nilai berat jenis (Gs) 1,05. Hasil analisis likuefaksi berdasarkan metode Tsuchida didapatkan bahwa sampel tanah berpotensi likuefaksi dengan kategori sedang. Hasil pemodelan likuifaksi dengan perkuatan ijuk dan kerikil belum efektif mengurangi penurunan pada tanah pasir.. Pemodelan yang efektif digunakan adalah pemodelan dengan tebal timbunan yang tebal jika kerapatan relatif (Dr) pasir terlikuifaksi sama dengan timbunan. Kata kunci : Likuefaksi, Perkuatan, Penurunan, Ijuk, Kerikil |