JudulSTUDI KAPASITAS TAMPUNGAN SEDIMEN ALAMIAH SUNGAI BANGGA KABUPATEN SIGI |
Nama: NUR IZMA S.MAKULLAU |
Tahun: 2021 |
Abstrak Studi Kapasitas Tampungan Sedimen Alamiah Sungai Bangga Kabupaten Sigi Nur Izma S.Makullau, Sance Lipu ABSTRAK Sungai atau aliran sungai adalah jumlah air yang mengalir sepanjang lintasan di darat menuju ke laut sehingga dapat dikatakan sungai merupakan suatu lintasan dimana air yang berasal dari hulu bergabung dan menuju ke hilir. Sungai juga merupakan salah satu sumber daya alam yang keberadaannya sering dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai keperluan, antara lain untuk penyediaan air irigasi, air baku, industri dan lain-lain. Akan tetapi permasalahan yang kerap timbul di sungai-sungai indonesia adalah sedimentasi. Sedimentasi merupakan proses pengendapan material yang terbawa oleh air, angin, maupun gletser. Salah satu sungai yang mengalami masalah sedimentasi adalah sungai Bangga Kabupaten Sigi. Sungai Bangga adalah salah satu anak Sungai Palu yang bermuara di Sungai Miu yang merupakan satu dari dua anak sungai utama Sungai Palu. Banjir yang membawa sedimen dengan konsentrasi yang tinggi terjadi pada Hari Minggu, 28 April 2019. Banjir bandang tersebut menimbun sebagian besar perumahan penduduk yang berada di bagian hilir Sungai Bangga. Dari Hasil penelitian, diperoleh data Luas Daerah Aliran Sungai Bangga sebesar 72,52 km2 , Panjang Sungai 16,90 km, dan dengan kemiringan sungai 0,04166. Pengumpulan data dimulai dengan data sekunder yaitu data curah hujan dari stasiun Badan Wilayah Sungai III dan diperoleh curah hujan rancangan tertinggi pada tanggal 27 April 2019 sebesar 89 mm. Setelah itu dilakukan pengujian Analisa Saringan dan Berat Jenis sedimen di laboratorium. Kemudian menghitung hidrolika sungai dan Volume angkutan sedimen menggunakan Metode Takahashi. Hasil dari penelitian ini, diperoleh debit banjir pada tanggal 27 April 2019 sebesar 198,808 m3 /det dan volume angkutan sedimen dasar sebesar 755.701,794 . Kata Kunci : Sungai Bangga, Banjir, Sedimentasi, 27 April 2019, Takahashi. |