Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPEMANFAATAN MATERIAL LIMBAH ASPAL Jl. SOEKARNO HATTA PADA CAMPURAN ASPAL LAPIS AUS MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAH PET (Polyethylene Terepthhalate)
Nama: ASYAH HUMAIRA
Tahun: 2021
Abstrak
PEMANFAATAN MATERIAL LIMBAH ASPAL JL.SOEKARNO HATTA PADA CAMPURAN ASPAL LAPIS AUS MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAH PET (POLYETHYLENE TEREPTHHALATE) Asyah Humaira, Ir. Mashuri,. ST,. MT. ABSTRAK Akibat gempa bumi yang terjadi di Kota Palu pada 28 September 2018 silam tidak sedikit infrastruktur yang rusak bahkan hancur di Kota Palu. Salah Satunya adalah Jl. Soekarno Hatta. Untuk itu daur ulang aspal di jalan tersebut dapat dijadikan suatu alternative untuk konstruksi jalan raya. Melihat dari konsep modifikasi aspal PET, kekuatan aspal modifikasi ini cenderung lebih kuat dari pada aspal AC biasa, karna aspal tersebut pada pembuatannya Telah ditambahkan PET. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik campuran beton aspal daur ulang menggunakan bahan tambah PET serta untuk mengetahui bagaimana cara menentukan kadar optimum PET pada masing – masing Kadar aspal. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Transportasi dan Jalan Raya, Universitas Tadulako Kota Palu. Penambahan Variasi Kadar PET dalam aspal adalah 0,0 %, 0,5%, 1,0%, 1,5?n 2,0 % terhadap berat aspal. Penentuan Kadar Aspal Optimum (KAO) campuran AC-WC menggunakan metode Marshall. Analisis hubungan kadar aspal dengan nilai karakteristik campuran AC-WC menggunakan uji ‘F’ ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian mendapatkan kadar aspal ekstraksi perkerasan daur ulang sebesar 5,21%. Rancangan ulang gradasi gabungan adalah 90% material daur ulang dan 10% agregat baru fraksi ½. Penambahan PET kedalam aspal meningkatkan nilai Stabilitas, VIM, MQ dan Flow campuran dengan persentase peningkatan rata-rata 13,95% untuk Stabilitas, 9,20 untuk MQ, 10,69 untuk VIM dan 3.01% untuk Flow sedangkan, VMA, VFB, MQ dan stabilitas sisa bersifat tidak tetap. Kadar PET terbaik berada di 1,5 % pada kadar aspal optimum 1,65%. Kata Kunci : Aspal saur ulang, Material RAP (Reclaimed Asphalt Pavement), Bahan Tambah PET (Polyethylene Terepthhalate) A MIXTURE OF ASPHALT CONCRETE–WEARING COURSE USING PET (Polyethylene terepthhalate) ADDITIVES Asyah Humaira, Mashuri ABSTRACT The earthquake that occurred in Palu City on September 28, 2018, damaged and even destroyed many infrastructures. One of them is Soekarno Hatta road. For this reason, recycling of asphalt on the road can be used as an alternative for highway construction. Judging from the modified PET asphalt concept, this modified asphalt strength tends to be stronger than ordinary AC asphalt because PET has been added to the asphalt in its manufacture. This research aims to determine the characteristics of the recycled asphalt concrete mixture using PET-added material and find out how to determine the optimum PET level of each asphalt content. It was conducted at the Transportation and Highway Laboratory of Tadulako University in Palu City. The addition of PET content variations in asphalt was 0.0%, 0.5%, 1.0%, 1.5% and 2.0% to the weight of asphalt. Determination of the optimum asphalt content of the AC-WC mixtures used the Marshall method. Analysis of the relationship between the asphalt content and the AC-WC mixture's characteristic value used the ANOVA "F" test with a 95% confidence level. The results show the content of recycled pavement extraction asphalt is 5.21%. The combined gradation redesign is 90% recycled material and 10% new aggregate fraction ½. The addition of PET to the asphalt increases the value of Stability, VIM, MQ, and Flow of the mixture with an average percentage increase of 13.95% for stability, 9.20 for MQ, 10.69 for VIM, and 3.01% for Flow whereas, VMA, VFB, MQ, and residual stability are variable. The best PET content is at 1.5% at the optimum asphalt content of 1.65%. Keywords: Recycled Asphalt, RAP (Reclaimed Asphalt Pavement) Material, PET (Polyethylene Terephthalate) Additives

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up