Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulKAJIAN DAYA DUKUNG TANAH UNTUK PONDASI DANGKAL DENGAN PERKUATAN SERAT KELAPA SAWIT (STUDI KASUS TANAH BERLEMPUNG MOROWALI)
Nama: AJANA
Tahun: 2020
Abstrak
ABSTRAK AJANA, “Kajian Daya Dukung Tanah Untuk Pondasi Dangkal Dengan Perkuatan Serat Kelapa Sawit (Studi Kasus Tanah Berlempung Morowali)”. Dosen Pembimbing (Dr. Sukiman Nurdin.ST.,M.Sc dan Martini.ST.,MT). Tanah lempung lunak memiliki sifat fisik yang kurang baik yaitu sifat plastisitas yang tinggi, kuat geser yang rendah, kemampatan atau perubahan volume yang besar dan potensi kembang susut tanah besar sehingga dapat dikatakan bahwa tanah lempung lunak memiliki daya dukung yang rendah. Melihat kondisi tersebut dapat dilakukan perbaikan tanah secara kimiawi ataupun secara mekanis yang bertujuan untuk meningkatkan daya dukung tanah. Salah satu metode perbaikan tanah secara mekanis adalah dengan menyisipkan perkuatan serat kelapa sawit ke dalam tanah lempung agar dapat meningkatkan nilai daya dukungnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah perkuatan terhadap nilai daya dukung tanah lempung. Penelitian dilakukan dengan membuat pemodelan daya dukung menggunakan bak uji berukuran 80 x 80 x 80 cm dengan sampel tanah lempung dan pondasi dangkal tipe telapak bentuk bujur sangkar. Perkuatan serat kelapa sawit dengan berat 100,3 gram, dengan variasi jumlah perkuatan N=1, N=2, N=3 dan N=4. Lebar perkuatan yang digunakan adalah sebesar 3B, sedangkan jarak perkuatan teratas sampai ke dasar pondasi adalah 0,5B dimana nilai B adalah lebar pondasi pondasi yang digunakan (10 cm). Hasil yang diperoleh pada penelitian ini bahwa penyisipan perkuatan serat kelapa sawit memberi peningkatan terhadap nilai daya dukung tanah lempung yaitu nilai daya dukung tanah tanpa perkuatan diperoleh 32,1 kN/m² dengan pendekatan tangent intersection method. Nilai daya dukung dengan variasi jumlah perkuatan N=1, N=2, N=3, dan N=4 mengalami peningkatan sebesar 5,607%, 9,034%, 12,150%, dan 7,477% terhadap tanpa perkuatan dengan metode tangent intersection method. Kata Kunci : Lempung, Serat Kelapa Sawit, Pondasi Dangkal, Daya Dukung. ABSTRACT AJANA, “Study of Soil Bearing Capacity For Shallow Foundations With Palm Fiber Retrofitting (A Case Study On Clay In Morowali ). Under the Supervision of Dr. Sukiman Nurdin.ST.M.Sc and Martini.ST.MT. Soft clay have poor physical properties, namely high plasticity characteristic, low shear strength, high compressibility and high shrink-swell properties there fore can be said that soft clay has low bearing capacity. Soil improvement either chemically or mechanically that aiming to increase soil bearing capacity should be done in regards to that matters. One of the mecanical improvement methods is by inserting a sheet of palm fiber into the clay layer in order to increase the value of its bearing capacity. The objective of the research is to discover the effect of the amount of reinforcement to the value of bearing capacity of clay. The research was done by modeling the bearing capacity by using test box measuring 80 x 80 x 80 cm with clay samples and of square shape shallow foundation. The palm fiber reinforcement by weigth 100,3 gram and variation of the amount of reinforcement N=1, N=2, N=3 and N=4. The width of the reinforcement used was 3B, while the distance of the top of the reinforcement to the base of foundation was 0.5B in which the value of B is the width of the foundation used in the model. The result obtained in this research is that the width of palm fiber reinforcement provides an increase on the value of bearing capacity of the clay in which the bearing capacity of the soil without reinforcement gained is 32,1 kN/m² with tangent intersection method. The value of the bearing capacity with variation of the amount of reinforcement N=1, N=2, N=3, and N=4 has increase by 14,28%, 21,43%, 35,71 dan 17,14% compared to unreinforced clay calculated with tangent intersection method. Key Words: Clay, Palm Fiber, Shallow Foundation, Bearing Capacity.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up