JudulTUGAS AKHIR ANALISIS ANGKUTAN SEDIMEN DASAR SUNGAI TOMPE Diajukan Kepada Universitas Tadulako Untuk Memenuhi Persyaratan Memperolah Derajat Sarjana Strata Satu Teknik Sipil Oleh : FADLUN STB. F 111 14 084 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO PALU, SEPTEMBER 2021 |
Nama: FADLUN |
Tahun: 2022 |
Abstrak ANALISIS ANGKUTAN SEDIMEN DASAR SUNGAI TOMPE Fadlun1, Rudi Herman2 ABSTRAK Sedimentasi adalah fenomena alam yang disebabkan oleh erosi karena aliran air pada dasar dan tebing saluran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar angkutan sedimen dasar di Sungai Tompe saat terjadi banjir. Perhitungan angkutan sedimen dasar Sungai Tompe dianalisis dengan menggunakan metode Van Rijn dan metode Schoklitsch berdasarkan pada lebar penampang (b), kecepatan aliran (v), kemiringan saluran (s) dan debit aliran sungai periode ulang 2 tahun. Adapun hasil analisa angkutan sedimen dasar sungai tompe dapat diketahui bahwa produksi sedimen pada sungai semakin ke daerah hilir semakin kecil produksi sedimen dasarnya. Akan tetapi apabila sedimen yang dihasilkan dari daerah hulu berlebihan yang disebabkan baik peristiwa alam maupun manusia, maka akan menyebabkab angkutan sedimen di daerah hilirpun akan banyak. Oleh karena itu perlu di lakukan pencegahan agar produksi sedimen di daerah hulu tidak berlebihan. Dari kesimpulan memperlihatkan bahwa nilai perhitungan debit sedimen untuk kala ulang 2 tahun pada patok 1, metode Van Rijn memberikan hasil debit yang paling kecil (0,01760 m3/det) dan metode Schoklitsch yang paling besar hasilnya yaitu (3,5917 m3/det). Persamaan angkutan sedimen Metode Schoklitsch meninjau hubungannya dengan debit sedangkan Metode Van Rijn persamaan angkutan sedimen yang meninjau hubungannya dengan kecepatan kritis. Tiga unsur yang mempengaruhi muatan sedimen dasar yaitu, ukuran material dasar sangai, kemiringan lereng dan kondisi fisik sungai, misalnya : kedalaman, lebar, bentuk alur dan kekasaran. Kata Kunci : Sungai Tompe, Curah Hujan,Debit Banjir Rancangan, Metode Van Rijn, Metode Schoklitsch. TOMPE RIVER BASIC SEDIMENT TRANSPORT ANALYSIS Fadlun1, Rudi Herman2 ABSTRACT Sedimentation is a natural phenomenon caused by erosion due to water flow at the bottom and cliffs of the channel. This study aims to determine the amount of bedload sediment transport in the Tompe River during a flood. The calculation of the bedload sediment transport of the Tompe River was analyzed using the Van Rijn method and the Schoklitscsh method based on the cross-sectional width (b), flow velocity (v), channel slope (s) and river flow discharge for a 2-year return period. As for the results of the analysis of the bedload sediment transport of the tompe river, it can be seen that the sediment production in the river goes downstream, the smaller the production of basic sediment. However, if the sediment produced from the upstream area is excessive due to both natural and human events, it will cause a lot of sediment transport in the downstream area. Therefore, it is necessary to take precautions so that sediment production in the upstream area is not excessive. The conclusion shows that the calculated value of sediment discharge for the 2-year return period is at stake 1, the Van Rijn method gives the smallest discharge (0.01760 m3/s) and the Schoklitsch method the largest result is (3.5917 m3/s). . Sediment transport equations Schoklitsch method examines its relationship with discharge while the Van Rijn method examines sediment transport equations which examines its relationship to critical velocity. The three elements that affect the bottom sediment load are the size of the river bed material, the slope and the physical condition of the river, for example: depth, width, groove shape and roughness. Keywords: Tompe River, Rainfall, Design Flood Discharge, Van Rijn Method, Schoklitsch Method. |