JudulSTUDI KORELASI NILAI STABILITAS MARSHALL DENGAN NILAI INDIRECT TENSILE STRENGTH (ITS) CAMPURAN PERKERASAN BETON ASPAL LAPIS AUS (AC-WC) |
Nama: RAHMAD RUDIANTO |
Tahun: 2020 |
Abstrak STUDI KORELASI NILAI STABILITAS MARSHALL DENGAN NILAI INDIRECT TENSILE STRENGTH (ITS) CAMPURAN PERKERSAN BETON ASPAL LAPIS AUS (AC – WC) Dibimbing oleh: Ir. Mashuri, ST., MT;Dr. Ir.Syamsul Arifin, ST., M.Sc, IPM ABSTRAK Pada saat suatu beton aspal menerima beban kendaraan yang melintas di atasnya, beton aspal akan mendapatkan gaya tekan pada bagian atas dan akan mendapatkan gaya tarik pada bagian bawahnya. Untuk itu kemampuan material dalam menerima gaya tarik perlu diketahui, dalam hal ini dapat menggunakan alat ITS (Indirect Tensile Strength). Dengan mengetahui Korelasi antara nilai Stabilitas Marshall dan Kuat Tarik Tak Langsung dapat diketahui apakah material yang mempunyai kemampuan memikul gaya tekan besar juga mempunyai kemampuan memikul gaya tarik besar pula. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode experiment yang dilakukan di Laboratorium Transportasi dan Jalan Raya Jurusan Tenik Sipil Universitas Tadulako. Penelitian ini menggunakan 72 benda uji dengan 6 variasi kadar aspal yaitu: 4,5%; 5%; 5,5%; 6%; 6,5%; dan 7%. Berdasarkan analisis diperoleh nilai koefisien korelasi untuk kadar aspal 4,5% yaitu 0,1091, kadar aspal 5,0% yaitu 0,0973, kadar aspal 5,5% yaitu -0,1265, kadar aspal 6,0% yaitu 0,0172, kadar aspal 6,5% yaitu 0,0154, dan kadaraspal 7,0% yaitu -0,6430. Nilai Stabilitas marshall memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai Kuat Tarik Tak Langsung, untuk korelasi yang bernilai positif berarti bahwa semakin besar nilai Stabilitas Marshall makanilai ITS semakin besar pula, sedangkan untuk korelasi yang bernilai negatif berarti bahwa semakin meningkat nilai Stabilitas Marshall makanila ITS akan semakin menurun. Kata Kunci : Korelasi, Kuat Tarik Tak Langsung, AC – WC, Stabilitas Marshall |