JudulOptimasi Kinerja Simpang Jalan Teuku Umar - Jalan Gajah Mada |
Nama: MOH. IRAS |
Tahun: 2020 |
Abstrak Simpang Jalan Teuku Umar – Jalan Gajah Mada merupakan simpang yang menjadi limpasan akibat penerapan sistem jalan satu arah pada Jembatan 1 dan Jembatan 3. Arus lalu lintas yang sebelumnya dari arah barat dapat melewati arah Jembatan 3, kini harus melawati arah Jembatan 1 begitu pula dengan arus lalu lintas dari Palu timur yang sebelumnya melalui arah Jembatan 1, kini harus melewati arah Jembatan 3 sehingga dapat menambah volume lalu lintas di ruas jalan dan persimpangan yang ada di sekitar jalan tersebut. Ditambah lagi kawasan ini merupakan salah satu kawasan pertokoan atau pusat perbelanjaan daerah, yang menyebabkan besarnya kemungkinan terjadi kemacetan pada simpang dan ruas jalan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada simpang Jalan Teuku Umar – Jalan Gajah Mada pada kondisi saat ini dan untuk mendapatkan solusi penanganan dari permasalahan yang terjadi. Survey dilakukan pada tanggal 12 Desember 2018. Pengambilan data dilakukan pada jam pagi (06:00-09:00) WITA, siang (11:00-14:00) WITA, dan sore (16:00-19:00) WITA. Analisis yang dilakukan meliputi kinerja simpang kondisi eksisting dan kinerja simpang kondisi mendatang serta solusi penanganannya. Dengan menghitung derajat kejenuhan, tundaan rata-rata, dan tundaan simpang berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI)1997. Dari hasil penelitian pada kondisi eksisting diperoleh nilai terbesar berada pada arah utara yaitu sebesar DS=1,06; tundaan rata-rata = 154,6 det/smp yang dikategorikan LOS F. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan penanganan permasalahan simpang yaitu dengan menghilangkan ruang parkir pada badan jalan Gajah Mada dan merubah jalan Danau Lindu menjadi satu arah, diperoleh DS = 0,65, tundaan rata-rata = 17,6 det/smp, dikategorikan LOS C, Jalan Danau Lindu DS = 0,74, tundaan rata-rata = 38 det/smp, masuk di LOS D, dan Jalan Gajah Mada DS = 0,78; tundaan rata-rata = 25 det/smp, masuk di LOS C. Selanjutnya dilakukan prediksi untuk 5 tahun kedepan dengan menggunakan solusi penanganan, untuk Jalan Teuku Umar diperoleh DS = 0,70; tundaan rata-rata = 18,7 det/smp, dan dikategorikan LOS C. Dan untuk Jalan Gajah Mada diperoleh DS = 0,70; tundaan rata-rata = 10,3 det/smp, dan dikategorikan LOS B. Sehingga diperoleh tundaan simpang sebesar 12,6 det/smp. Kata kunci : Jalan satu arah, simpang bersinyal, kinerja simpang. |