JudulTINJAUAN RESIKO KECELAKAAN KERJA KONSTRUKSI PADA PROYEK REHABILITASI DENGAN REKONSTRUKSI RUMAH TINGGAL PASCA BENCANA GEMPA, TSUNAMI DAN LIKUIFAKSI DI KOTA PALU |
Nama: ASWAN |
Tahun: 2020 |
Abstrak ABSTRAK Kota Palu secara geografis berpotensi untuk ditimpa bencana gempa secara rutin, salah satu penyebabnya adalah adanya lempeng sesar Palu Koro yang terletak sepanjang teluk palu. Penyebab banyaknya korban yang berjatuhan diyakini karena konstruksi bangunan huni yang tidak cukup kuat untuk menghadapi kekuatan gempa yang terjadi. Dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana sebaiknya melakukan langkah yang tepat, dalam hal ini pelibatan tenaga kerja yang mempuni sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja saat proses rehabilitasi dilakukan. Kecelakaan kerja merupakan kejadian tak terduga yang mengancam seluruh sumber daya yang dimiliki oleh organisasi perusahaan berupa : bahan baku, peralatan kerja dan pekerja konstruksi. Adapun maksud dan tujuan dari penulis yaitu mengidentifikasi jenis resiko kecelakaan kerja yang terjadi pada proyek rehabilitasi dengan rekonstruksi rumah tinggal pasca bencana gempa dan mengklasifikasikan jenis-jenis resiko kecelakaan kerja pada pekerjaan tersebut. Pada penelitian ini akan diteliti mengenai tinjauan resiko K3, penilaian resiko K3 pada proyek rehabilitasi dengan rekonstruksi rumah tinggal pasca bencana gempa, tsunami dan likuifaksi di kota Palu. Metode penilaian menggunakan matriks penilaian resiko yang besumber dari As/NZS 4360. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat satu jenis resiko kecelakan tinggi (high) pada proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah tinggal tersebut, yaitu pembongkaran bangunan secara manual oleh pekerja konstruksi. Resiko kecelakaan dapat tertimpah reruntuhan bangunan akibat komponen struktur bangunan tersebut mengalami kerusakan setelah goncangan gempa yang terjadi. Dan terdapat jenis resiko kecelakaan pada level sedang (Medium Risk) dan rendah (low risk). Pada level sedang (Medium Risk) sebanyak 7 variabel pada setiap pekerjaan seperti : 1) Pekerja terluka akibat benda tajam, 2) Pekerja terluka ketika bekerja, 3) Pekerja terjatuh saat pemasangan bekisting, 4) Pekerja terjatuh dari atas bangunan. Pada level resiko rendah (Low Risk) diperoleh 16 variabel resiko pekerjaan yang terjadi seperti : 1) Terkena iritasi pada bagian tubuh, 2) Gangguan pernapasan akibat debu pasir/semen, 3) Pekerja terluka akibat akibat terkena alat kerja, 4) Pekerja tertimpa alat kerja/material, 5) Pekerja tertimbun longsoran, 6) Kecelakaan akibat handling tidak benar, Pekerja terjatuh saat melakukan pembesian balok dan plat lantai, 7) Pekerja tergelincir akibat mengantuk atau sedang mabuk ketika bekerja. Kata Kunci : Resiko, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ABSTRACK Palu city geographically has the potential to be hit by earthquake on a regular basis,one of the reasons is the existence of plates sesar palu koro which lies along the bay palu. The reasons for the large number of casualties is believed to be due to the conctruction of habitable buildings that are not strong enough to deal with the strength of the earthquake that occurred. In the post disarter rehabilitation and reconstruction process, it is best to take the right steps, in this case involving the workforce that enters and supports the occurrence of work accidents during the rehabilitation process. A work accidents is an unexpected event that threatens all resources owned by a company organization in the form of : raw materials, work equipment and construction workers. As for the intent and purpose of the writer, namely identifying the types of work accident risk that occur in rehabilitation projects with reconstruction of houses after the earthquake disaster and classifying the types of accident risk types on the work. In this study, as study will be conducted on the OHS risk review, OHS risk assessment in rehabilitation projects with the reconstruction of houses after the earthquake, tsunami and liquefaction in the Palu city. The research method uses a risk assessment matrix sourced from AS/NZS 4360. The results showed that there was one type of high accident risk in the process of rehabilitation and reconstruction of the dwelling house, namely the demolition of buildings manually by construction workers. The risk of accidents can be abundant building debrismdue to structural compenents of the building damaged after earthquake shocks that occur. And there are types of accident risks at moderate and low levels. At the medium level as four variabels in each job such as: 1) worker was injured due to sharp objects, 2) workers fell while installing formwork, 4) workers fell from the top of the building. At lace risk level, there are sixteen occupational risk variables that occur such as: 1) affected by body irritation, 2) interruption of breathing due to sand/cemen dust, 3) workers injured due to work tools, 4) workers affected by work/materials, 5) workers buried by landslides, 6) accidents due to incorrect hanflint, workers fell while clearing beams and floor plates, 7) workers slipped due to drowsiness or when they were drunk while working. Keywords: Risk, Occupational Health and Safety (OHS). |