JudulANALISIS ARUS JENUH PADA SIMPANG BERSINYAL PADA PERSIMPANGAN JL. SISINGAMANGARAJA – JL. VETERAN – JL. MOH. YAMIN – JL. JUANDA |
Nama: BADWI |
Tahun: 2019 |
Abstrak ANALISIS ARUS JENUH PADA SIMPANG BERSINYAL PADA PERSIMPANGAN JL. SISINGAMANGARAJA – JL. VETERAN – JL. MOH. YAMIN – JL. JUANDA Badwi, Muhammad Kasan, Taslim Bahar. AB S T R A K Transportasi merupakan salah satu sektor utama dalam setiap aktivitas manusia. Persimpangan merupakan pertemuan dua atau lebih ruas jalan yang dapat menimbulkan konflik pergerakan arus lalu lintas dari berbagai arah. Arus jenuh adalah besarnya keberangkatan antrian yang melewati garis henti dari sebuah jalur pendekat pada saat lampu hijau dan pada saat terdapat deretan dari kendaraan pada jalur pendekat. Untuk mengetahui Arus Jenuh yang terjadi. Perhitungan arus jenuh memerlukan data jumlah kendaraan dan waktu siklus yang terjadi pada persimpangan yang diamati. Kendaraan yang diamati diklasifikasikan berdasarkan pada persimpangan Jl. Sisingamangaraja – Jl. Veteran – Jl. Moh. Yamin – Jl. Juanda jenisnya, yaitu sepeda motor, kendaraan ringan dan kendaraan berat. Data yang telah didapatkan dihitung dengan membandingkan nilai dari MKJI, Rumus yang digunakan dalam metode MKJI 1997 untuk menghitung nilai arus jenuh dasar adalah So= 600xWe (lebar efektif jalan), tetapi kenyataan yang ada dilapangan berbeda dimana nilai model arus jenuh dasar yang di dapat dari hasil penelitian dilapangan adalah So = 601 x We (sisingamangaraja), So = 585 We (moh. yamin), So = 417 x We (veteran), So= 436 x We (juanda). Dari hasil analisis pada persimpangan Jl. Sisingamangaraja – Jl. Veteran – Jl. Moh. Yamin – Jl. Juanda. Kata kunci: Persimpangan, Arus jenuh, metode MKJI 1997 |