JudulSTABILISASI TANAH DASAR JALAN MENGGUNAKAN PASIR DAN KAPUR PADAM (STUDI KASUS JALAN TRANS SULAWESI KECAMATAN TIKKE RAYA KABUPATEN PASANGKAYU) |
Nama: Aspar |
Tahun: 2019 |
Abstrak ABSTRAK Daerah Tikke Raya adalah salah satu daerah di Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat. Daerah ini merupakan daerah perkebunan sawit dan merupakan jalur utama penghubung antar Provinsi Sulawesi Tengah – Sulawesi Barat, sehingga membutuhkan prasarana jalan yang cukup bagus dan nyaman untuk memprlancar jalur transportasi dengan daerah lain. Pengujian yang dilakukan di Laboratorium antara lain : Analisa saringan, berat jenis, pemadatan dan pemeriksaan nilai CBR Dari hasil pengujian analisa saringan untuk % tertahan bukaan No.4 diperoleh nilai antara 11,46% - 13,34?ri 5 titik pengujian, untuk % lolos bukaan No.4 diperoleh nilai antara 86,66% - 88,54%. Berat jenis pasir = 2,66 dan berat jenis kapur = 1,94. Klasifikasi tanah menurut USCS dan AASTHO tanah ini adalah Pasir Gradasi Buruk. Dari hasil pengujian pemadatan diperoleh nilai rata-rata kadar air optimum (%) terhadap tanah asli 100% sebesar 62,02%. Setelah dilakukan stabilisasi dengan menambahkan kapur 30%, 25%, 20%, 50%, dan pasir 20%, 25%, 30%, 50% maka nilai kadar air optimum rata-rata didapaktan adalah 34,26% sampai 28,50%. Sedankan berat isi kering maksimum (kg/cm3) untuk tanah asli = 0,73 (kg/cm3) sampai 1,22 (kg/cm3). Ada dua jenis pemeriksaan nilai CBR yaitu CBR tanpa rendaman dan rendaman. Untuk pemeriksaan nilai CBR laboratorium tanpa rendaman tanah asli sebesar 5,47% sedankan untuk CBR rendaman sebesar 3,52% setelah ditambahkan bahan stabilisasi nilai CBR tanpa rendaman bertambah dari 13,36% sampai 21,43%. Dan untuk CBR rendaman 11,177% sampai 19,614%. Dengan adanya penambahan bahan stabilisasi kapur dan pasir terjadi penurunan nilai kadar air opimum dan terjadi peningkatan pada nilai berat isi kering maksimum serta nilai CBRnya juga bertambah. |