JudulANALISIS PENGARUH KEDALAMAN TERHADAP KARAKTERISTIK SEDIMEN DASAR SUNGAI PONDO-POBOYA |
Nama: FRENKY |
Tahun: 2021 |
Abstrak Sedimen dasar sungai yang terbawa oleh aliran akan membentuk geometrik sungai. Kekasaran ukuran sedimen dan bentuk butiran bahan yang membentuk luas penampang basah akan menimbulkan efek hambatan terhadap aliran. Sampel yang digunakan adalah ukuran geometrik aliran sungai dan sedimen dasar pada pias-pias sungai yaitu di Meunasah Punti, Jembatan Meunasah Pange, Jembatan Lhoksukon dan Landing. Penelitian material dasar menggunakan analisis saringan yang mengacu pada grain size analysis (ASTM 422-63). Dalam menentukan kekasaran aliran ada beberapa macam pendekatan atau formulasi yang umum digunakan, yaitu : koefisien kekasaran Manning, koefisien kekasaran Anderson, koefisien kekasaran Jarret, koefisien kekasaran Raudkivi, koefisien kekasaran Subramaya, koefisien kekasaran Meyer dan koefisien kekasaran Muller. Butiran tanah halus (d ? 0,150 mm) pada tengah penampang tidak sempat mengendap, sedangkan pada bagian pinggir sungai kecepatan lebih kecil sehingga butiran tanah halus terjadi pengendapan. Hubungan Karakteristik material dasar sungai terhadap geometriknya menunjukkan bahwa pada bagian tengah sungai mempunyai kandungan terbanyak adalah tanah berbutir kasar (d ? 0,150 mm) sedangkan pada bagian pinggir sungai mempunyai kandungan terbanyak adalah tanah berbutir halus (d ? 0,150 mm). Berdasarkan hasil perhitungan koefisien kekasaran dengan berbagai formula diperoleh. Pada formulasi kekasaran Manning diperoleh nilai kekasaran minimum sebesar 0,0257 dan untuk koefisien kekasaran maksimum sebesar 0,0365 dengan nilai rata-rata 0,0311, sedangkan pada tabel Manning dengan tipe saluran alam berkelok-kelok, bersih, berceruk dan bertebing. Kata Kunci : Sungai Pondo-Poboya, Sedimen,Metode Koefisisen Manning, Analisa Saringan, dan Metode Meyer and Muller |