JudulANALISIS DAYA DUKUNG TANAH PADA LOKASI PENGGARAMAN TALISE (Kasus Sebagai Tanah Dasar Pondasi Bangunan) |
Nama: SITTI SAH'RA |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH PADA LOKASI PENGGARAMAN (KASUS SEBAGAI TANAH DASAR PONDASI BANGUNAN) Sitti Sah’ra, Martini, Agus Dwijaka Tanah merupakan dasar suatu struktur pada konstruksi bangunan. Untuk melakukan pembangunan suatu gedung, hal yang sangat penting adalah mengetahui layak atau tidaknya kondisi tanah tersebut. Karena kekuatan konstrusi sangat dipengaruhi oleh tanah dasar atau pondasi suatu bangunan. daya dukung tanah adalah kekuatan tanah untuk menahan suatu beban yang bekerja padanya yang bisanya disalurkan melalui pondasi. Kapasitas/daya dukung tanah merupakan tekanan maksimum yang dapat diterima oleh tanah akibat beban yang bekerja tanpa menimbulkan kelongsoran geser pada tanah pendukung tepat di bawah dan sekeliling pondasi. Konsep perhitungan daya dukung batas tanah dan bentuk keruntuhan geser dalam tanah dapat dilihat dalam model pondasi yang digunakan.. Dari penelitian Sujiadmo, (2007) menyatakan bahwa stabilisasi garam dapur (NaCl) dapat memperbaiki sifat fisik dan sifat mekanis tanah lempung ekspansif, dengan kadar campuran yang paling baik adalah 50 % penambahan kadar garam kota Palu semakin berkembang, dan pada lokasi pengaraman di pantai talise telah di bangun beberapa rumah tinggal. Oleh karena itu perlu diadakan analisis daya dukung tanah di lokasi tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara daya dukung tanah dengan kadar garam yang berbeda pada tanah untuk kedalaman 0,5m – 1,5m. analisis daya dukung tanah menggunakan metode Terzaghi untuk mengetahi pengaruh kadar garam pada tanah dengan kondisi muka air tanah yang berbeda. analisis daya dukung tanah di lokasi penggaraman berdasarkan data tanah asli diperoleh titik 1 kadar garam = 0,59?n daya dukung (qu) = 133.124,3 kg/m2, titik 2 kadar garam = 2,26 %, dukung (qu) = 485.113,9 kg/m2,titik 3 kadar garam = 0,48, dukung (qu) = 85311,49 kg/m2, titk 4 kadar garam = 0,85, dukung (qu) = 113.982,9 kg/m2 .titik 5 kadar garam = 0% dukung (qu) = 32796,62 kg/m2. berdasarkan hasil dari peritungan bahwa kadar garam dapat mempengaruhi daya dukung suatu tanah, semakin tinggi kadar garam yang terdapat didalam tanah maka semakin tinggi pula daya dukung tanah tersebut, kondisi muka air tanah mempengaruhi daya nilai daya dukung tanah, semakin jauh muka air tanah dari dasar pondasi maka semakin besar pula daya dukung suatu tanah Pada saat melakukan pengujian sebaiknya sampel tanah yang sudah diambil langsung segerah diteliti, pada titik sampel yang memiliki kadar air sangat sedikit atau bahkan tidak ada, sebaiknya melakukan pengujian berat volume isi langsung di lapangan. Perhitungan daya dukung dapat dilakukan dengan teori Mayerhof, Vesic dan Hansem, Sebagai pembanding dapat melakukan pengujian Triaksial untuk pembanding nilai kohesi dan sudut gesek, dan untuk pembanding dapat diuji daya dukung tanah dilapangan dengan menggunakan alat SPT . Kata Kunci :daya dukung tanah, penggaraman, kadar garam |