| JudulIDENTIFIKASI INTRUSI AIR LAUT MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER DI PESISIR PANTAI KELURAHAN TALISE KOTA PALU |
| Nama: ABD. SYALAM |
| Tahun: 2017 |
| Abstrak Permasalahan kualitas air bersih sering terjadi pada daerah yang terletak di pesisir pantai, air sumur dangkalnya menjadi payau yang mengindikasikan bahwa air tanahnya telah terintrusi air laut. Hal ini terjadi pada beberapa kelurahan yang terletak di pesisir pantai teluk Palu, salah satunya di daerah pantai kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Warga di daerah tersebut umumnya menggunakan sumur bor sebagai sumber utama kebutuhan air baku untuk berbagai keperluan. Demikian juga kualitas airnya perlu diperhatikan dengan seksama, baik secara fisik maupun kandungan kimianya. Sejalan dengan hal itu menurut penelitian sebelumnya sumur bor warga di daerah ini berdasarkan nilai DHL sudah terkontaminasi oleh air laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jarak dan kedalaman intrusi air laut dengan menggunakan metode geolistrik dengan konfigurasi wenner di kawasan kelurahan Talise kota Palu. Pengambilan data dilakukan di lintasan sepanjang 195 meter dengan spasi 15 meter dengan kedalaman yang teridentifikasi 3,75 meter sampai 37,3 meter. Tahapan pengolahan data menggunakan perangkat lunak Res2Dinv. Berdasarkan hasil interpretasi data di kawasan penelitian diduga intrusi air laut terjadi pada kedalaman bervariasi antara 3,75 meter sampai 37,3 meter dari permukaan tanah, pada bentang 22,5 meter lintasan penelitian atau 94,5 meter dari bibir pantai terjadi pada kedalaman 3,75 meter, kemudian pada bentang 142,5 meter lintasan penelitian atau 214,5 meter dari bibir pantai terjadi pada kedalaman 37,3 meter dan di bentang 172,5 meter lintasan penelitian atau 244,5 meter dari bibir pantai terjadi pada kedalaman 3,75 meter. |