| JudulSTUDI KARAKTERISTIK CAMPURAN BETON MENGGUNAKAN METODE MODIFIED MAXIMUM DENSITY THEORY (MMDT) |
| Nama: FLORENS |
| Tahun: 2016 |
| Abstrak Di bidang industri konstruksi, pekerjaan beton memegang peranan sangat penting. Dapat dikatakan bahwa hampir pada setiap bangunan yang didirikan seperti gedung bertingkat, perumahan, jalan, jembatan, bendungan, dan saluran irigasi, serta bangunan lainnya selalu memerlukan pekerjaan beton, baik sebagai kebutuhan utama maupun sebagai unsur bahan penunjang. Kinerja utama yang dibutuhkan dalam pembuatan beton adalah sifat kemudahan dalam pengerjaan beton (workabilitas). Walaupun suatu struktur beton dirancang agar mempunyai kuat tekan tinggi, tetapi jika rancangan tersebut tidak dapat diimplementasikan di lapangan karena sulit untuk dikerjakan maka rancangan beton tersebut menjadi percuma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik campuran beton dan tingkat workabilitas yang akan dihasilkan dari suatu campuran yang telah dirancang sehingga dapat menghasilkan mutu beton yang optimum, dengan melalui beberapa tahapan pengujian beton segar. Pengujian beton segar meliputi beberapa pengujian seperti slump test, kepadatan, kandungan udara, dan berat isi. Penelitian ini menggunakan rancangan campuran beton dengan metode Modified Maximum Density Theory (MMDT) dengan lima variasi faktor air semen (FAS) mulai dari FAS 0,30; 0,35; 0,40; 0,45; dan 0,50 serta menggunakan dua merek semen jenis PCC yaitu Tiga Roda dan Tonasa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat workabilitas campuran beton segar yang dihasilkan termasuk dalam kategori rendah sampai tinggi dengan campuran yang agak plastis, dimana dalam pengaplikasiannya dilapangan terdapat sedikit perbedaan. Untuk campuran yang termasuk dalam kategori rendah di dalam pengaplikasiannya di lapangan tergolong mudah untuk di kerjakan tanpa ada pekerjaan ekstra, dan untuk campuran kategori tinggi dalam pengaplikasiannya terbilang cukup susah karena membutuhkan bantuan dari alat-alat berat. Sehingga mutu beton yang dihasilkan bervariasi dan sesuai dengan yang diharapkan, kuat tekan beton yang dihasilkan dengan menggunakan semen tipe PCC pada umur 28 hari yaitu semen Tiga Roda untuk FAS 0,30; 0,35; 0,40; 0,45; dan 0,50 adalah 63,47 MPa, 52,09 MPa, 45,32 MPa, 42,71 MPa, dan 35,40 MPa, sedangkan semen Tonasa untuk FAS 0,30; 0,35; 0,40; 0,45; dan 0,50 adalah 62,47 MPa, 53,16 MPa, 47,51 MPa, 39,44 MPa, dan 33,75 MPa. Kuat tekan beton kubus untuk FAS 0,30 dan 0,35 termasuk dalam kategori beton mutu tinggi, dan kuat tekan beton kubus untuk FAS 0,40, 0,45, dan 0,50 termasuk dalam kategori beton mutu sedang (normal) sesuai dengan SNI 03-6468-2000 (Pd T-18-1999-03). Kata Kunci : Workabilitas, FAS, MMDT, Kuat Tekan. |