| JudulANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL DAN TAK BERSINYAL PADA AKSES JALAN UNIVERSITAS TADULAKO |
| Nama: CHRISTIAN DAUD |
| Tahun: 2017 |
| Abstrak Kondisi aktifitas arus lalu lintas khususnya di sekitar Kampus Universitas Tadulako yang ditinjau saat ini menimbulkan volume lalu lintas yang padat karena adanya pergerakan kendaraan yang datang dari berbagai lokasi. Hal ini menyebabkan penumpukan kendaraan disimpang Soekarno-Hatta dan UNTAD 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja simpang bersinyal jalan Soekarno-Hatta dan simpang tak bersinyal jalan UNTAD 1 dengan adanya aktifitas Kampus Universitas Tadulako dengan mengamati jumlah arus lalu lintas, hambatan samping dan kondisi lingkungannya. Berdasarkan hasil analisis kinerja simpang bersinyal dan tak bersinyal yang dilakukan dengan berpedoman dari MKJI, volume kendaraan simpang bersinyal Soekarno-Hatta sebesar 28808 smp/jam dan simpang tak bersinyal UNTAD 1 sebesar 6703 smp/jam. Hambatan samping simpang bersinyal Soekarno-Hatta sebesar 435,3 dikategorikan sebagai tingkat hambatan samping rendah dan simpang tak bersinyal UNTAD 1 sebesar 581 dikategorikan sebagai tingkat hambatan samping tinggi. Tingkat pelayanan simpang bersinyal Soekarno-Hatta kondisi tahun 2016 berada dalam LOS E dengan tundaan 40,41 det/smp dan derajat kejenuhan 0,37, setelah dilakukan penanganan dengan pelebaran geometrik jalan berada dalam LOS D dengan tundaan 38,97 det/smp dan derajat kejenuhan 0,18. Pada tahun 2021 tingkat pelayanan simpang bersinyal Soekarno-Hatta berada dalam kategori LOS E dengan tundaan 41,07 det/smp dan derajat kejenuhan 0,46, setelah dilakukan penanganan dengan pelebaran geometrik jalan berada dalam LOS D dengan tundaan 39,26 det/smp dan derajat kejenuhan 0,22. Tingkat pelayanan simpang tak bersinyal UNTAD 1 kondisi tahun 2016 berada dalam LOS B dengan tundaan 12,380 det/smp dan derajat kejenuhan 0,757. Pada tahun 2021 tingkat pelayanan simpang tak bersinyal UNTAD 1 berada dalam kategori LOS B dengan tundaan 14,898 det/smp dan derajat kejenuhan 0,915 kondisi masih sangat stabil tidak dibutuhkan penanganan serius. |