Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPERENCANAAN BANGUNAN ATAS JEMBATAN DENGAN BOX GIRDER PADA JEMBATAN DOLO-BEKA KABUPATEN SIGI
Nama: MUH. RIZAL SABU
Tahun: 2017
Abstrak
Dalam Penulisan tugas akhir ini dilakukan perencanaan bangunan atas jembatan yaitu dengan menggunakan box girder pratekan. Pada dasarnya, beton pratekan adalah jenis beton dimana tulangan bajanya ditarik/ditegangkan terhadap betonnya. Penarikan ini menghasilkan sistem kesetimbangan pada tegangan dalam (tarik pada baja dan tekan pada beton) yang akan meningkatkan kemampuan beton menahan beban luar (Bambang Supriyadi, 2007). Salah satu jenis jembatan dengan beton pratekan yaitu menggunakan box girder. Profil box girder dipilih karena memiliki beberapa kelebihan yaitu lebih ekonomis untuk bentang yang panjang dan besar, interiornya yang dapat digunakan sebagai jalur pipa gas atau air juga memiliki nilai estetika yang dapat menambah keindahan struktur itu sendiri. Box girder memiliki nilai efisiensi struktural tinggi yang dapat meminimalkan kekuatan pratekan yang diperlukan untuk menahan momen lentur yang diberikan dan untuk pemeliharaannya pun mudah. Kemampuan efektif box girder yaitu 50 meter. Penggunaan box girder belum pernah dijumpai di konstruksi jembatan di Kota Palu. Namun, diperlukan penelitian yang kompleks dan spesifik sehingga akan diperoleh kebutuhan jembatan efektif. Perencanaan ini dimulai dengan pengumpulan data dan merencanakan dimensi jembatan berdasarkan rencana kelas jalan. Dasar-dasar perencanaan mengacu pada SNI-T-2004 dan RSNI T-02- 2005. Berdasarkan keseluruhan hasil analisa yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu Jembatan Dolo-Beka direncanakan dengan bentang 90 m dan dibagi dalam 2 bentang menggunakan penampang box girder trapesium beton dengan mutu 41,5 MPa dengan tinggi box 2,5 m, dan lebar jembatan 7 m. Dimensi penampang box girder yaitu dengan bentang slab atas 600 cm dengan kantilever 2 x 50 cm, bentang slab bawah 400 cm, tinggi box girder 250 cm, dengan tulangan utama D16-200 sementara tulangan slab D16-200. Tendon yang direncanakan adalah baja prategang dengan tegangan putus 1860 MPa sejumlah 21 buah (Pt = 55894,29 kN) dan telah memenuhi kriteria tegangan ijin saat transfer yaitu 3,46 MPa (tarik) dan 18,26 MPa (tekan), sedangkan tegangan ijin saat servis yaitu 3,87 MPa (tarik) dan 16,60 MPa (tekan)

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up