Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulANALISIS LALU LINTAS AKIBAT AKTIVITAS SPBU I GUSTI NGURAH RAI DI KOTA PALU
Nama: Limartri Tamma Sarungu
Tahun: 2015
Abstrak
ABSTRAK Limartri Tamma Sarungu “ANALISIS LALU LINTAS AKIBAT AKTIVITAS SPBU I GUSTI NGURAH RAI DI KOTA PALU” (Studi Kasus : Simpang I Gusti Ngurah Rai – Jati – Tavanjuka Mas Permai Kota Palu). Dibimbing oleh Muh. Kasan dan Novita Pradani. Adanya aktivitas kendaraan di SPBU baik melakukan pengisian bahan bakar maupun menggunakan fasilitas umum dapat mempengaruhi kinerja dari jaringan jalan yang ada disekitarnya. Dengan beroperasinya SPBU I Gusti Ngurah Rai di kota Palu, tingkat kemacetan pada simpang jalan I Gusti Ngurah Rai – jalan Jati – jalan Tavanjuka Mas Permai akan meningkat sebagai dampak dari bertambahnya kendaraan yang melewati simpang untuk memenuhi tujuan utama perjalanannya yang mana tujuan utama perjalanannya terdapat di SPBU. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas SPBU tinjauan terhadap kinerja simpang kajian berdasarkan hasil analisis kinerja simpang dengan dan tanpa adanya pengaruh aktivitas SPBU pada kondisi sekarang dan masa yang akan datang untuk prediksi 5 (lima) tahun, dan juga untuk mengetahui kinerja pelayanan SPBU berdasarkan antrian yang terjadi serta untuk memberikan solusi penanganan yang tepat untuk mengoptimalkan kinerja dari simpang tersebut. Penelitian ini dilakukan terhadap volume lalu lintas simpang, hambatan samping, tingkat kedatangan, tingkat pelayanan dan besar pengaruh aktivitas SPBU terhadap kinerja simpang dalam jumlah kendaraan, hambatan samping dan antrian SPBU. Pengambilan data lalu lintas dilakukan selama tiga hari yaitu pada hari senin, rabu dan sabtu. Analisis kinerja simpang dilakukan dengan menggunakan metode MKJI 1997 yaitu simpang tak bersinyal, sedangkan antrian dianalisis dengan menggunakan metode analisis antrian FVFS (First Vacant First Serve). Berdasarkan hasil analisis untuk kondisi eksisting diperoleh pengaruh aktivitas SPBU terhadap kinerja simpang tinjauan dalam selisih nilai derajat kejenuhan pada jam puncak pagi dan sore sebesar 0,280 (41,169% lebih besar dari kondisi tanpa pengaruh SPBU) dan 0,232 (23,347% lebih besar dari kondisi tanpa pengaruh SPBU), sedangkan untuk kondisi masa yang akan datang dengan lama prediksi 5 tahun yaitu tahun 2020 sebesar 0,382 dan 0,284. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tahun tingkat kemacetan pada simpang tinjauan semakin naik, selain itu keberadaan SPBU dan operasionalnya sangat mempengaruhi kinerja simpang tersebut sehingga penanganan berupa pelebaran jalan mutlak dibutuhkan untuk menurunkan tingkat kemacetan yang terjadi. Kata Kunci : Simpang Tak Bersinyal, MKJI 1997, Teori Antrian, Kinerja Simpang, Antrian, Pengaruh Aktivitas SPBU Terhadap Kinerja Simpang

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up