ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulANALISIS KERENTANAN FISIK DAN LINGKUNGAN UNTUK MENDUKUNG MITIGASI BENCANA TSUNAMI DI KECAMATAN ULUJADI KOTA PALU |
| Nama: Arina Armin |
| Tahun: 2015 |
| Abstrak xv ABSTRAK Arina Armin. “Analisis Kerentanan Fisik Dan Lingkungan Untuk Mendukung Mitigasi Bencana Tsunami Di Kecamatan Ulujadi Kota Palu”.(Dibimbing Oleh Ruslan M Yunus, ST. MT dan Mastura Labombang, ST. MT). Kota Palu merupakan salah satu kota yang rawan terhadap tsunami, yang terletak di pesisir pantai yang dilalui oleh Patahan Palu-Koro. Jarak rumah penduduk yang sangat dekat dengan bibir pantai, pengetahuan manusia belum dapat memprediksi dan mencegah kapan gempa akan terjadi, tetapi pemilihan jenis bangunan (permanen, semi permanen, dan tidak permanen), material bangunan yang digunakan, serta tata cara pembangunan rumah atau bangunan, menjadi faktor penentu yang dapat dikontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kerentanan fisik dan lingkungan berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai kerentanan fisik dan lingkungan bila terjadi tsunami di Kecamatan Ulujadi Kota Palu. Penelitian ini menggunakan metode Town Watching pada daerah Teluk Palu Kecamatan Ulujadi yang memiliki 3 kategori tingkat rendaman yaitu tingkat rendah, kedalaman rendaman < 1 m dengan luas 0,14961 km² atau 14,961 ha, tingkat sedang, kedalaman rendaman 1-3 m dengan luas 0,11609 km² atau 11,609 ha, dan tingkat tinggi, kedalaman rendaman 3-4 m dengan luas 0,06124 km² atau 6,124 ha. Zona aman ditentukan ±300 m dari batas peta perkiraaan rendaman tsunami karena Kecamatan Ulujadi mempunyai elevasi yang tinggi. Hasil penelitian, kerentanan yang terbesar terdapat pada zona B dengan nilai kerentanan sebesar 1651,016 dengan kriteria sangat rentan, kemudian pada zona A dengan nilai kerentanan 1050,848 sangat rentan, dan pada zona C nilai kerentanan sebesar 829, 836 dengan kriteria rentan. Tempat yang paling beresiko bila terjadi tsunami yaitu SwissBell Hotel jika dilihat dari daerah perkiraan rendaman tsunami tetapi bisa menjadi kapasitas dengan ketinggian bangunan yang ada dan material konstruksi yang digunakan. Kata Kunci: kerentanan fisik dan lingkungan, risiko, tsunami, dan kapasitas. |