Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPENGGUNAAN BATU KAPUR SEBAGAI BAHAN PENGISI (FILLER) TERHADAP KARAKTERISTIK CAMPURAN BETON ASPAL AC-WC
Nama: ERWINDRA PATURUSI
Tahun: 2015
Abstrak
xxv ABSTRAK Erwindra Paturusi, “Pengaruh Penggunaan Batu Kapur Sebagai Bahan Pengisi (Filler) Terhadap Karakteristik Campuran Beton Aspal Lapis Aus (AC – WC)”. (Dibimbing oleh Anas Tahir dan Ratnasari Ramlan). Prasarana Transportasi darat yang berperan penting bagi aktivitas masyarakat adalah jalan. Sehingga konstruksi perkerasan lentur diharapkan memiliki struktur perkerasan yang baik. Penggunaan batu kapur sebagai bahan pengisi (filler) diharapkan dapat meningkatkan karakteristik campuran beraspal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik penggunaan Batu kapur sebagai bahan pengisi (filler) yang menggunakan campuran agregat aspal dengan pengaturan komposisi filler antara debu batu dan batu kapur pada campuran AC – WC. Komposisi yang dimaksud kapur: debu batu adalah 0% : 100%, 25% : 75%, 50% : 50%, dan 75% : 25%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa filler batu kapur mempengaruhi kualitas campuran terhadap karakteristik marshall. Dengan bertambahnya variasi kapur maka nilai KAO akan semakin menurun, adapun nilai KAO yang diperoleh untuk variasi kapur 0%, 25%, dan 50% adalah 6,9%, 6,65%, dan 6,45%. Pada variasi kapur 75% tidak dapat ditetapkan nilai kadar aspal optimum. Nilai fleksibilitas yang diperoleh pada kadar aspal optimum pada variasi kapur 0%, 25% dan 50% adalah , 268,897 kg/mm, 298,763 kg/mm dan 231,095 kg/mm. Dan untuk nilai Retained Marshall Stability sebesar 90,950%, 94,412%, dan 95,633%. Berdasarkan nilai Fleksibilitas dan durabilitas Marshall, dapat dinyatakan bahwa penambahan filler batu kapur dapat meningkatkan kualitas campuran. Kata Kunci : Batu Kapur, Bahan Pengisi, Beton Aspal dan Lapis Aus.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up