| JudulEVALUASI ELEVASI JEMBATAN SISINGAMANGARAJA SUNGAI PONDO-POBOYA TERHADAP ELEVASI MUKA AIR BANJIR |
| Nama: Lia Apriyani |
| Tahun: 2014 |
| Abstrak ABSTRAK Lia Apriyani “Evaluasi Elevasi Jembatan Sisingamangaraja Sungai Pondo – Poboya Terhadap Elevasi Muka Air Banjir”, dibawah bimbingan Galib Ishak dan Asnah Abu. Dalam menentukan debit banjir rancangan seringkali digunakan data curah hujan melalui rumus empiris, hal tersebut akan menyebabkan perencanaan bangunan air yang over estimate. Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengatasi terjadinya banjir terhadap penampang jembatan yang berada di bawah alur sungai yang mirip dan untuk mengetahui apakah penampang sungai yang berada tepat di bawah jembatan Sisingamangaraja masih mampu menampung debit banjir rancangan untuk periode ulang 50 tahun. Dengan menggunakan metode Rasional dicari debit banjir rancangan dengan periode ulang 2, 5, 10, 25 dan 50 tahun dan yang digunakan adalah debit banjir rancangan kala ulang 50 tahun ditambah 19,5839 % besarnya kandungan sedimen dalam aliran banjir. Penampang melintang sungai di bawah Jembatan Sisingamangaraja digambar dengan menggunakan software Autocad dengan periode ulang n tahun yang berbeda dan tinggi muka air banjir (h) yang berbeda, didapat luas penampang basah sungai (A) dan keliling basah sungai (P), sehingga didapatkan besarnya debit banjir yang terjadi sampai periode ulang 50 tahun sebesar 243,54 m3/dtk, dibuat grafik lengkung debit hubungan antara tinggi muka air banjir (h) pada sumbu y dengan debit banjir rancangan (Q) pada sumbu x dengan garis persamaan y = 0,043x0,637, didapat tinggi muka air banjir untuk (Q50) = 1,44 meter. Persyaratan daerah bebas banjir minimum menurut SNI 03-2830-1992 pada jembatan adalah 1,00 m berarti daerah bebas banjir lebih besar dari toleransi yang diberikan atau dengan kata lain elevasi muka air banjir terhadap elevasi jembatan masih dalam kondisi aman. Kata Kunci : data curah hujan, debit banjir rancangan, elevasi muka air banjir, lengkung debit |