JudulANLISIS KELAAYAKAN FINANSIAL USAHA EKSPOR IKAN TUNA DI PT HARTA SAMUDRA |
Nama: YULYASA YUSTIKA SOLEMAN |
Tahun: 2025 |
Abstrak ABSTRAK Yulyasa Yustika Soleman E32222017, Analisis Kelayakan Finansial Usaha ekspor ikan tuna di PT.Harta Samudra. Dibimbing oleh Alimudin Laapo dan Abdul Muis,(2025). Ikan tuna merupakan salah satu komoditas yang di minati dalam dunia perikanan tangkap, termasuk Indonesia, ikan Tuna yang berada di perairan Indonesia terbagi menjadi dua jenis ikan tuna besar dan ikan tuna kecil, ikan tuna besar terdiri dari tuna mata besar (bigeye tuna), albokara (albacore), tuna sirip kuning (southern bluefin tuna), sedangkan untuk tuna kecil terdiri dari cakalang (skipjack tuna), ikan abu-abu (Thunnus tonggol), tongol kecil (ausxis thazard), dan tongkol (autynnus affinis), PT Harta Samudra merupakan perusahan yang bergerak dalam bidang pengolahan hasil perikanan dengan produk tuna loin beku.munurut data PT Harta Saudra sendiri dari tahun 2018-2023 PT. Harta Samudra sudah mengespor ikan Tuna sebanyak 2.250 ton ikan tuna ke Negara Vietnam, sehinga usaha ekspor ikan tuna di PT. Harta Samudra diharapkan menjadi salah satu sumber pendapatan daerah setempat dan Negara, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial usaha ekspor ikan tuna di PT. Harta Samudra. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey dan jenis penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil analisis kelayakan finansial menunjukkan bahwa usaha ekspor ikan tuna di PT.Harta Samudra tergolong dalam kategori layak diusahakan. Hasil perhitungan pada tiap usaha ekspor ikan tuna di PT.Harta Samudra menggunakan discount rate 12% yang di asumsi dari suku bunga KUR BRI yang sama pertahunnya, hal ini menunjukkan bahwa hasil NPV yaitu sebesar Rp. 8.355.478.855, IRR sebesar 42%, B/C sebesar 2 dan Payback Periode (PP) 1 Tahun 11 bulan yang diperoleh memiliki masa pengembalian 1 tahun 11 bulan. Kemudian dilanjutkan dengan analisis sensivitas untuk mengetahui tingkat kepekaan usaha ekspor ikan tuna adanya perubahan biaya pembelian ikan tuna dan harga penjualan ikan tuna. Hasil sensivitas pada peningkatan biaya usaha ekspor ikan tuna asumsi 5%, 10% menunjukkan bahwa usaha ekspor ikan tuna tidak layak dijalankan dan penurunan harga penjualan dengan asumsi 5%, 10% menunjukkan bahwa usaha tersebut layak dijalankan. Kata Kunci: Kelayakan Usaha, Aspek Finansial usaha Ekspor Ikan Tuna |