JudulANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PETERNAKAN KERBAU DI DESA LANGKO KECAMATAN LINDU KABUPATEN SIGI |
Nama: NILDA SOFYANA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Nilda Sofyana, Analisis Kelayakan Finansial Usaha Peternakan Kerbau di Desa Langko Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi. Dibimbing oleh Arifuddin Lamusa dan Abdul Muis, 2024. Ternak kerbau adalah salah satu komoditas yang berfungsi sebagai sumber protein hewani bagi masyarakat, sebagai tabungan, tambahan penghasilan, sebagai tenaga kerja dan kotorannya bisa dijadikan pupuk sekaligus memberikan sumber keuntungan/pendapatan bagi petani. Kecamatan Lindu merupakan daerah yang jumlah populasi ternak kerbaunya terbanyak dibandingkan dengan Kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Sigi. hasil survey menunjukkan bahwa Kecamatan Lindu merupakan daerah yang memiliki potensi dalam pengembangan usaha peternakan kerbau, karena didukung dengan potensi alamnya dan sumber pakan untuk ternak kerbau melimpah. Selain itu, harga kerbau di Kecamatan Lindu cukup tinggi berkisar Rp. 20.000.000 sampai Rp. 40.000.000 sehingga diharapkan peternakan kerbau di Kecamatan Lindu dapat menjadi sumber pendapatan bagi keluarga peternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial usaha peternakan kerbau di Desa Langko Kecamatan Lindu. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey dan jenis penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini peternak kerbau di Desa Langko yang berjumlah 33 peternak yang dilakukan secara sengaja (Purposive) berdasarkan kriteria bahwa ternak kerbau di Desa Langko menerapkan sistem pemeliharaan semi intensif. Alat analisis data yang digunakan yakni kelayakan finansial. Hasil analisis kelayakan finansial menunjukkan bahwa usaha peternakan kerbau di Desa Langko Kecamatan Lindu tergolong dalam kategori layak diusahakan. Hasil perhitungan pada tiap usaha peternakan kerbau di Desa Langko Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi menggunakan discount rate 6?ri suku bunga KUR BRI yang sama pertahunnya, hal ini menunjukkan bahwa hasil NPV yaitu sebesar Rp. 2.480.888.628, B/C sebesar 3,3 dan Payback Periode (PP) yang diperoleh memiliki masa pengembalian 1 tahun 11 bulan. Kemudian dilanjutkan dengan analisis sensivitas untuk mengetahui tingkat kepekaan usaha peternakan kerbau adanya perubahan biaya pakan dan harga penjualan. Hasil sensivitas pada peningkatan biaya pakan dengan asumsi 5%, 10%, 15?n 20% menunjukkan bahwa usaha peternakan kerbau di Desa Langko layak dijalankan dan penurunan harga penjualan dengan asumsi 5%, 10%, 15?n 20% menunjukkan bahwa usaha tersebut layak dijalankan. Kata Kunci: Kelayakan Usaha, Aspek Finansial, Ternak Kerbau |