JudulKOMPARASI PENAWARAN JAHE MERAH INSTAN SAAT DAN SETELAH PANDEMI COVID-19 DAN STRATEGI PENGEMBANGANNYA PADA UMKM RAJA BAWANG |
Nama: MOHAMMAD REYVALDI |
Tahun: 2023 |
Abstrak Mohammad Reyvaldi (2023). “Komparasi Penawaran Jahe Merah Instan Saat dan Setelah Pandemi Covid-19 dan Strategi Pengembangannya Pada UMKM Raja Bawang” (dibawah bimbingan Made Antara dan Rustam Abd Rauf) Tahun 2020 pemerintah menetapkan wabah corona virus atau covid-19 sebagai bencana Nasional. Produk yang penjualannya mengalami peningkatan ketika pandemi covid-19 antara lain produk kesehatan 90%, produk penunjang hobi 70?n produk herbal sebesar 200%. Peningkatan penjualan produk herbal pada masa pancemi covid-19 dikarenakan khasiat tanaman herbal yang ada di Indonesia seperti jahe, kunyit dan kelor yang di percaya dapat meningkatkan imunitas tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk : 1). Membandingkan penawaran jahe merah instan saat dan setelah pandemi covid-19. 2). Mengetahui Strategi pengembangan produk jahe merah instan. Lokasi penelitian di UMKM Raja Bawang yang terletak di Jl . Abdul Rahman Saleh No.33 Kota Palu yang ditentukan secara Purposive sampling dengan pertimbangan UMKM Raja Bawang merupakan produsen jahe merah instan yang telah melakukan kegiatan produksi sebelum dan saat terjadi pandemi covid-19 di Kota Palu, dengan jumlah sampel sebanyak 16 orang. Hasil analisis uji Normalitas menggunakan uji kologomorov-smirnov mendapatkan nilai Sig 0.200 yang mana nilai Sig > 0,05 yang berarti data yang diolah berdistribusi normal. Hasil analisis Paired T-test mendapatkan nilai Sig sebesar 0,0013 < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan rata -rata antara penawaran jahe merah instan saat pandemi covid-19 dengan penawaran jahe merah instan setelah pandemi covid-19. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa penentuan strategi pengembangan produk jahe merah isntan pada UMKM Raja Bawang dengan melihat hasil kuadran SWOT maka penerapan dalam menggunakan strategi SO, dimana menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan cara mengatasi kelemahan-kelemahan yang dimiliki, aktivitas yang sebaiknya dilakukan oleh UMKM Raja Bawang untuk mengembangkan program usaha produk jahe merah instan adalah 1). Memasarkan produk jahe merah instan melalui e-commerce atau melalui media sosial 2). Menerapkan CPPOB (cara produksi pangan olahan yang baik) agar memudahkan dalam registrasi izin edar MD dan SNI. 3). Menetapkan harga jual produk yang kompetitif dengan harga jual pesaing. 4). Menggunakan alat – alat produksi terbaru dan meninggalkan pengolahan produk secara manual. 5). Menambah mitra kerjasama penjualan produk 6). Mengiklankan dengan tema baiknya meminum minuman herbal untuk menjaga kesehatan tubuh.7). Mengikuti kegiatan pelatihan yang dilakukan pemerintah agar pengetahuan dan skill yang dimiliki pemilik atau pegawai tetap terjaga dan selalu mengikuti perkembangan yang ada. Kata kunci : Penawaran , Strategi Pengembangan, Pandemi Covid-19 |