JudulPROSPEK PEMASARAN BUAH ANGGUR PADA KELOMPOK TANI DUYU BANGKIT DI KECAMATAN TATANGA KOTA PALU |
Nama: AREN RICKY WAJONG |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK Aren Ricky Wajong, Prospek Pemasaran Buah Anggur pada Kelompok Tani Duyu Bangkit di Kecamatan Tatanga Kota Palu. Dibimbing Oleh Arifuddin Lamusa dan Abdul Muis, 2022. Tahun 1980-an Palu terkenal dengan buah anggurnya, bahkan buah anggur pernah menjadi ikon Kota Palu namun berjalannya waktu, buah anggur di Kota Palu seakan mati suri akibat alih fungsi lahan menjadi daerah perkotaan dan juga banyaknya petani yang memilih untuk menanam jenis tanaman lain. Kelompok Tani Duyu Bangkit merupakan harapan ditengah menurunnya produksi dan pemasaran buah anggur di Kota Palu Tujuan penelitian ini untuk mengetahui margin pemasaran, keuntungan yang diterima petani, seberapa besar efisiensi pemasaran buah anggur di kelompok Tani Duyu Bangkit, dan strategi apa yang sebaiknya dipakai oleh kelompok Duyu Bangkit alat analisis yang digunakan margin pemasaran, margin total pemasaran, harga ditingkat petani, efisiensi pemasaran dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan ada 4 saluran pemasaran yang dilakukan di kelompok Duyu Bangkit, yaitu saluran 1). pemasaran langsung (agrowisata), 2. pedagang pengecer di Palu, 3). pedagang pengecer di Poso, dan 4). pedagang pengecer di Mamuju. Margin pemasaran bervariasi mulai dari jenis buah anggur dan saluran pemasarannya. Buah anggur lokal pada saluran 1 sampai 4 berturut-turut memiliki margin yaitu, Rp. 0/kg, Rp. 15.000/kg, Rp. 35.000/kg, Rp. 55.000/kg dan memiliki margin total sebesar Rp. 45.000/kg. Buah anggur varietas impor memiliki margin berdasarkan saluran pemasarannya berturut-turut senilai, Rp. 0/kg, Rp 25.000/kg, Rp. 45.000/kg, Rp. 85.000/kg dan memiliki margin total sebesar Rp. 75.000/kg. Harga yang diterima petani pada buah anggur varietas lokal secara berturut-turut memiliki nilai 100%, 78%, 61%, 50%. Sedangkan buah anggur varietas impor berturut-turut memiliki nilai 100%, 72%, 59?n 43%. Efisiensi dari pemasaran buah anggur varietas lokal secara berturut-turut mengikuti saluran pemasaran sebesar 0,003; 0,007; 0,018; dan 0,054. Efisiensi pada pemasaran buah anggur varietas impor berdasarkan saluran pemasaran berturut-turut sebesar 0,003; 0,005; 0,015; dan 0,04. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, saluran pemasaran yang terbaik adalah saluran pemasaran yang pertama, dengan sistem pemasaran agrowisata karena memiliki saluran pemasaran terpendek dan biaya pemasaran paling sedikit. Sedangkan hasil perhitungan SWOT, strategi pemasaran yang cocok dipakai Duyu Bangkit adalah S-O. Artinya, memanfaatkan dan memaksimalkan dengan baik kekuatan dan peluang yang ada. Sebaiknya, Duyu Bangkit memfasilitasi packaging dan transportasi agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal pada saluran pemasaran 3 dan 4. Kata Kunci :Prospek Pemasaran, Buah Anggur, Kelompok Tani, Duyu Bangkit. |