JudulMODEL PERAMALAN INFLASI BAHAN MAKANAN BERGEJOLAK (VOLATILE FOOD) KOTA PALU MENGGUNAKAN MODEL ARIMA (BOX-JENKINS) |
Nama: SAMSUL BAHRI |
Tahun: 2019 |
Abstrak Inflasi merupakan naiknya harga barang dan jasa secara umum dan berkelanjutan pada periode tertentu. Inflasi pada umumnya disebabkan oleh peningkatan permintaan agregat, kenaikan biaya produksi serta perkiraan nilai inflasi pada masa yang akan datang. Inflasi merupakan data deret waktu yang sulit diprediksi karena mengandung komponen tren, musiman, siklus, dan acak. Penelitian ini bertujuan untuk mencari model terbaik inflasi bahan makanan bergejolak (volatile food), menggunakan model ARIMA. Model terbaik yang diperoleh berdasarkan subkelompok bahan makanan adalah padi-padian, umbi-umbian, dan hasil-hasilnya (25,0,4); daging dan hasilhasilnya (2,0,10); ikan segar (2,0,8); ikan diawetkan (2,0,8); telur, susu, dan hasilhasilnya (12,0,20); sayur-sayuran (12,0,12); kacang-kacangan (14,0,13); buah-buahan (8,0,1); bumbu-bumbuan (1,0,1); lemak dan minyak (19,0,0) dan bahan makanan lainnya (25,0,3). Kata Kunci : Deret Waktu, Inflasi, ARIMA |