ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulAnalisis Harga Bawang Merah Di Kota Palu |
| Nama: DINDA AGISTI MALADJILI |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Harga bawang merah adalah nilai jual beli bawang merah di tingkat konsumen yang dipengaruhi oleh musim tanam, permintaan pasar, faktor produksi, dan distribusi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis harga bawang merah di Kota Palu, termasuk variasi musiman, dan peramalan harga ke depan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2025 di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa harga mingguan bawang merah dari tahun 2022 hingga Tahun 2024 yang diperoleh dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu, serta data primer melalui wawancara dengan responden terpilih menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode time series yang terdiri atas tiga pendekatan, yaitu analisis deskriptif, analisis variasi musiman dengan metode rata-rata sederhana, dan peramalan harga menggunakan metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA). Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa harga bawang merah di Kota Palu mengalami fluktuasi yang signifikan. Harga tertinggi tercatat pada Minggu ke-26 Tahun 2022 sebesar Rp 69.571/kg dan harga terendah pada Minggu ke-29 Tahun 2024 sebesar Rp 23.750/kg. Hasil analisis variasi musiman menunjukkan bahwa indeks musiman tertinggi terjadi pada Minggu ke-27 Bulan Juli Tahun 2024 sebesar 144.87?n terendah pada Minggu ke-36 Bulan September Tahun 2022 sebesar 70.79%. Pola ini mencerminkan pengaruh hari besar dan musim panen terhadap fluktuasi harga. Model ARIMA terbaik yang diperoleh adalah ARIMA (2,0,1) dengan nilai AIC dan MAPE terendah dan uji diagnostik yang menunjukkan bahwa model bersifat white noise dan stabil. Hasil peramalan untuk 13 minggu ke depan menunjukkan bahwa harga bawang merah cenderung menurun secara bertahap, dari Rp42.861/kg hingga Rp38.694/kg. Temuan ini memberikan rekomendasi strategis bagi pemerintah, pelaku usaha, dan konsumen dalam mengelola stok dan merespons perubahan harga secara efektif. |