JudulANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI TUMPANGSARI SAYURAN BROKOLI DAN SELADA ROMAINE BLOK D KOPERASI AGROMANDIRI DESA CIKOLE KABUPATEN BANDUNG BARAT |
Nama: I KADEK SUASTIKA |
Tahun: 2025 |
Abstrak I Kadek Suastika (E321 21 051) “Analisis Kelayakan Usahatani Tumpangsari Sayuran Brokoli dan Selada Romaine Kaji Tindak Pada Blok D Koperasi Agromandiri Desa Cikole kabupaten Bandung Barat”. Dibimbing oleh Alimudin Laapo, Sulmi, 2025. Koperasi Agromandiri merupakan salah satu lembaga yang bergerak dibidang pertanian khususnya dibidang tanaman hortikultura di Jawa Barat yang terletak di Jl. Tangkuban Parahu No 517, Desa Cikole, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat. Koperasi Agromandiri adalah suatu lembaga yang bergerak dibidang pertanian berskala rumah tangga yang berdiri sejak tahun 2010 hingga sekarang. Permasalahan yang sering dihadapi oleh petani brokoli dan selada roamaine adalah lahan yang beralih fungsi menjadi infrastruktur serta pemukiman. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui besarnya pendapatan usahatani tumpangsari selada romaine dan brokoli di Koperasi Agromandiri Desa Cikole Jawa Barat, Mengetahui kelayakan usahatani tumpangsari selada romaine dan brokoli di Koperasi Agromandiri Desa Cikole Jawa Barat. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan sistem kaji tindak. Penelitian dilaksanakan di Jl. Tangkuban Parahu N0. 517, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung barat, Provinsi Jawa Barat. Pada bulan Agustus-November. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu data primer dan sekunder, Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yakni, Analisis pendapatan dan kelayakan dengan beberapa indikator seperti biaya produksi, penerimaan, keuntungan, R/C Ratio. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil yang menguntungkan antara dua tanaman tersebut. Usahatani tumpangsari pada tanaman brokoli dan Romaine dapat menghasilkan hasil yang dimana, pada tanaman Brokoli total biaya pemerimaan sebesar Rp. 5.520.000 dengan biaya produksi yang di keluarkan Rp 2.019.305. dengan hasil analisis R/C Ratio sebesar 2,58 Sedangkan untuk tanaman Romaine, dengan biaya produksi sebesar Rp. 1.751.825 menghasilkan penerimaan Rp. 2.583.275 dengan dengan Hasil analisis R/C Ratio sebesar 1,47. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem tumpangsari yang dilakukan di koperasi agromandiri memberikan hasil yang menguntungkan dan dinyatakan layak untuk dijalankan. |