JudulAnalisis Risiko Budidaya Tanaman Selada Romaine Dan Brokoli Pada Koperasi Agromandiri Di Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat |
Nama: SAINUDDIN |
Tahun: 2025 |
Abstrak Sainuddin (E32121034) “Analisis Risiko Budidaya Tanaman Selada Romaine dan Brokoli pada Koperasi Agromandiri di Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat”. Dibimbing oleh Marhawati dan Alimudin Laapo. Koperasi Agromandiri merupakan lembaga ekonomi rakyat yang salah satu kegiatannya adalah budidaya hortikultura tanaman sayuran. Tanaman selada Romaine dan brokoli menjadi tanaman utama karena permintaan yang baik, namun dalam pengusahaannya menghadapi berbagai kendala diantaranya risiko budidaya terkait dengan hal tersebut, penelitian kaji tindak ini dilakukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis berbagai risiko budidaya selama satu Musim Tanam (MT). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-November 2024 di Desa Cikole, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat sebagai Studi Independen dari PKKM (Program Kompetisi Kampus Merdeka) pada Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Tahun 2024. Penentuan Lokasi secara purposive atas arahan Kepala BPSI (Balai Pengujian Standar Instrumen) Tanaman Sayuran di Kabupaten Bandung Barat. Jumlah responden sebanyak 9 orang yang terdiri dari 7 orang petani dan 2 orang unsur pimpinan Koperasi Agromandiri Metode pengumpulan data dilakukan secara observasi langsung sebagai bagian dari penelitian kaji tindak. Analisis data yang digunakan secara umum adalah analisis deskriptif kualitatif, dan untuk risiko produksi digunakan analisis simpang, baku dan koofisien variansi. Hasil penelitian menunjukkan berbagai jenis risiko yang terjadi dalam budidaya tanaman selada romaine dan brokoli yaitu risiko produksi, hama, penyakit, cuara, teknologi dan risiko SDM. Hasil analisis simpangan baku dan koofien variansi untuk produksi memperlihatkan nilai sebesar 0,70 dan 1.110,15 pada tanaman brokoli, sedangkan pada tanaman selada romaine bernilai 0,36 dan 205,55. Artinya bahwa produksi tanaman brokoli berisiko lebih besar dibandingkan dengan produksi tanaman selada romaine karena berada di atas nilai normal (0,5) risiko. Risiko lainnya yang dominan adalah serangan hama yang merusak daun dan bunga pada tanaman brokoli dan merusak daun pada tanaman selada romaine. Risiko teknologi budidaya yang dinilai bermasalah adalah ketersediaan air irigasi dengan sistem pipa langsung yang distribusinya seringkali tidak mencukupi. Risiko yang terendah adalah risiko SDM dengan pertimbangan terbatasnya kapasitas petani dalam menjalankan SOP. |