JudulAnalisis Pendapatan Abon Sapi Pada Industri Sri Rejeki Di Kota Palu |
Nama: NI PUTU NOVIA LINDIASARI |
Tahun: 2024 |
Abstrak RINGKASAN Ni Putu Novia Lindiasari (E 321 20 325) Analisis Pendapatan Abon Sapi Pada Industri Sri Rejeki Di Kota Palu (Di bimbing oleh Made Antara dan Sulmi, 2024) Permintaan dan produksi abon sapi dari Bulan Januari-Desember 2024 dengan rata-rata total permintaan 274,1Kg dan rata-rata total produksi 240 Kg per bulan. Data tersebut menunjukkan terjadinya suatu kesenjangan antara permintaan dan produksi yang diakibatkan oleh mahalnya harga daging sapi. Kesenjangan ini dapat mempengaruhi pendapatan Sri Rejeki. Pendapatan menjadi patokan dalam pengambilan keputusan produksi selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan usaha abon sapi pada industri Sri Rejeki di Kota Palu. Penelitian ini dilaksanakan di UKM Sri Rejeki pada bulan Maret sampai Mei 2024. Penentuan responden dilakukan dengan sengaja atau purposive dengan jumlah responden 5 (lima) orang yakni, satu orang pemimpin dan 4 orang karyawan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data skunder. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerimaan yang diperoleh sebesar Rp. 19.425.000, dikurangi dengan total biaya sebesar Rp. 6.561.305,09, biaya tetap yang dikeluarkan sebesar Rp 671.412,19 sedangkan biaya variabel sebesar Rp 5.889.888,40 sehingga didapatkan pendapatan sebesar Rp. 12.863.694,91. Pendapatan ini adalah pendapatan dari keseluruhan produk abon sapi yang telah terjual. Pendapatan atau keuntungan sangat tergantung pada jumlah penerimaan dan besarnya biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi Kata Kunci: Pendapatan, Abon Sapi SUMMARY Ni Putu Novia Lindiasari (E 321 20 325) Analysis of Beef Floss Income in the Sri Rejeki Industry in Palu City (Guided by Made Antara and Sulmi, 2024) Beef floss demand and production from January-December 2024 with an average total demand of 274.1 kg and an average total production of 240 kg per month. The data shows a gap between demand and production caused by the high price of beef. This gap can affect Sri Rejeki's income. Income is a benchmark for making further production decisions. This study aims to determine the income of the beef floss business in the Sri Rejeki industry in Palu City. This research was conducted at the Sri Rejeki UKM from March to May 2024. The determination of respondents was carried out intentionally or purposively with a total of 5 (five) respondents, namely, one leader and 4 employees. Data collection in this study uses primary data and secondary data. The analytical tool used in this study is income analysis. The results of the study showed that the income obtained was IDR 19,425,000, minus the total cost of IDR. 6,561,305.09, fixed costs incurred amounting to Rp 671,412.19 while variable costs amounting to Rp 5,889,888.40 so that the income obtained is Rp. 12,863,694.91. This income is the income from all beef floss products that have been sold. Income or profit is very dependent on the amount of revenue and the amount of costs incurred in the production process Keywords: Income, Beef Floss |