JudulAnalisis Komoditi Basis Kelapa Sawit Di Kabupaten Pasangkayu |
Nama: DIAN PAHIRA |
Tahun: 2025 |
Abstrak Pemahaman mendalam tentang aspek lingkungan dan ekonomi dalam pengembangan kelapa sawit akan menjadi landasan penting untuk memastikan kesuksesan jangka panjang bagi Sulawesi Barat, terutama Kabupaten Pasangkayu. Permasalahannya Ialah Pertumbuhan Produksi Kelapa Sawit Mengalami Perlambatan dari tahun ke tahun, sehingga ingin di ketahui kecamatanmanakah yang dapat di jadiakan sebagai fokus perhatian komoditas kelapa sawit, agar dapat meningkatkan pertumbuhan produksi kelapa sawit di kabupaten pasangkayu itu sendiri. Bertujuan Untuk Menganalisis Sektor Basis Komoditi Kelapa Sawit Di Setiap Kecamatan Yang Ada Di Kabupaten Pasangkayu. Penelitian ini akan dilakukan di Kabupaten Pasangkayu. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Pasangkayu merupakan produksi Kelapa Sawit tertinggi di Sulawesi Barat. Penelitian ini akan dilakukan pada Bulan Mei sampai dengan Agustus 2024.. Metode analisis yang digunakan yakni Metode Analisis Location Quotient (LQ) bertujuan untuk mengidentifikasi suatu komoditi yang ada pada suatu wilayah apakah termasuk berada dalam suatu basis atau non basis. Hasil analisis Berdasarkan data Location Quotient (LQ) kelapa sawit Kabupaten Pasangkayu tahun 2020-2023, kecamatan Lariang memiliki nilai LQ tertinggi dengan rata-rata 1,07, menunjukkan kontribusi signifikan dalam produksi kelapa sawit. Kecamata lain seperti Dapurang dan Doripoku juga menunjukkan nilai LQ di atas 1, menandakan potensi yang baik. Sebaliknya, kecamatan Pasangkayu, Bambalamotu, Bambaira, dan Sarjo memiliki nilai LQ di bawah 1, menunjukkan kontribusi yang lebih rendah. Secara keseluruhan, meskipun ada fluktuasi tahunan, Kabupaten Pasangkayu tetap memiliki keunggulan dalam produksi kelapa sawit dibandingkan rata-rata provinsi Sulawesi Barat. Kata Kunci : Analisis, Ekonomi, Kepala Sawit |