ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulKolaborasi Model Pentahelix Dalam Pengembangan Agrowisata Anggur Di Kelurahan Duyu Kecamatan Palu Barat |
| Nama: MOH FADLI |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Agrowisata merupakan suatu wisata yang memanfaatkan lokasi atau sektor pertanian mulai dari awal produksi hingga diperoleh produk pertanian dalam berbagai sistem dan skala, dengan tujuan memperluas pengetahuan, pemahaman, pengalaman, dan rekreasi di bidang pertanian. Penelitian ini menggunakan dua analisis yaitu Deskriptif dan Analisis SWOT, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlibatan aktor pentahelix (pemerintah, akademisi, komunitas, media, dan pebisnis), serta untuk mengetahui kondisi faktor internal (kekuatan-kelemahan) dan faktor eksternal (peluangancaman). Sehingga dapat ditentukan strategi yang digunakan untuk pengembangan agrowisata anggur di Kelurahan Duyu Kecamatan Palu Barat. Penentuan responden pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dan snowball sampling, jumlah responden yaitu 7 yang terdiri 1 orang ketua pengelola, 2 orang pihak dinas terkait, 1 orang akademisi, 1 orang komunitas, 1 orang media, 1 orang pebisnis dan 1 orang pengunjung. Hasil penelitian diperoleh bahwa keterlibatan aktor pentahelix (pemerintah,akademis, komunitas, pebisnis, dan media) sudah berjalan sesuai tugas dan fungsinya tetapi dari kelima faktor tersebut masih belum maksimal dalam pelaksanaanya. Pebisnis tidak terlibat saat ini, namun waktu akhir keterlibatan pebisnis yaitu tahun 2019. Strategi pengembangan yang digunakan agrowisata anggur yaitu strategi ST (menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk menghindari ancaman) dimana faktor internal kekuatan=1,65 dan kelemahan=1,35 lebih besar dibandingkan faktor eksternal peluang=1,10 dan ancaman 1,18, dengan perbandingan faktor internal=0,30 (sumbu X) dan faktor eksternal= -0,08 (sumbu Y). Penerapan pengembangan agrowisata anggur berada pada kuadran II yaitu strategi ST, posisi ini menciptakan strategi dengan menggunakan alternatif strategi yaitu. (1). Besarnya jumlah konsumen dan juga satu-satunya pertanian berbasis agrowisata sehingga dapat menjadi daya tarik keterlibatan pebisnis/industri swasta. (2). Peningkatan nilai ekologi lingkungan menjadi suatu kekuatan yang dapat mencegah terjadinya masalah iklim dan struktur tanah (3). Sumber pengetahuan dan wadah edukasi dapat menjadi suatu langkah yang baik untuk memberi pemahaman agar dapat mencegah terjadinya konflik.(4). Memaksimalkan potensi lokasi strategis sebagai tempat budidaya anggur sehingga dapat meningkatkan jumlah lahan terbatas |