Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulANALISIS PEMASARAN PRODUK JAHE INSTAN PADA INDUSTRI RAJA BAWANG DI KOTA PALU
Nama: PUTRI ANGGINI
Tahun: 2025
Abstrak
RINGKASAN Putri Anggini (E 321 20 124). Analisis Pemasaran Produk Jahe Instan Pada Industri Raja Bawang Di Kota Palu, dibimbing oleh Ibu Yulianti dan Ibu Dafina (2025) Industri Raja Bawang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang agroindustri yang memanfaatkan jahe merah sebagai bahan baku utama menjadi jahe instan yang memberikan nilai ekonomis dan memiliki peluang pasar yang cukup baik. Permasalahan yang ada di Industri Raja Bawang yaitu adanya perbedaan harga yang diterima oleh produsen dengan harga yang dibayarkan oleh konsumen, di mana produsen dibayarkan dengan harga sebesar Rp. 22.500/pcs sedangkan konsumen akhir membayar dengan harga sebesar Rp. 27.500/pcs. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar margin pemasaran dan farmer’s share produk jahe instan pada Industri Raja Bawang dan untuk mengetahui efisiensi pemasaran produk jahe instan pada Industri Raja Bawang. Penelitian ini dilaksanakan pada industri Raja Bawang yang berada di Jl. Abdul Rahman Saleh No. 33 Kelurahan Birobuli Selatan Kecamatan Palu Selatan Kota Palu. Penentuan Responden pada industri Raja Bawang dilakukan secara sengaja (purposive) dengan jumlah responden sebanyak 10 orang yang terdiri dari 1 orang pimpinan Industri Raja Bawang, 1 orang karyawan bagian pemasaran, 1 orang bagian produksi, 1 orang Pedagang pengecer (Hj. Mbok Sri) dan 6 orang konsumen. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis margin pemasaran, Farmer’s Share, dan analisis efisiensi pemasaran. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada dua saluran pemasaran jahe instan pada Industri Raja Bawang yaitu (1) Produsen – pedagang pengecer – Konsumen (2) Produsen – Konsumen. Margin saluran pertama dari produsen ke pedagang pengecer sebesar Rp.5.000 untuk kemasan 125 gr, sedangkan pada saluran kedua tidak ditemukan margin pemasarannya karena tidak adanya lembaga pemasaran yang terlibat dalam proses pemasaran. Farmer’s share Jahe instan di Industri Raja Bawang pada saluran pertama yaitu 81,8% untuk kemasan 125 gr dan saluran kedua yaitu 100%, saluran pemasaran kedua lebih efisien secara ekonomis dibandingkan saluran pertama karena mempunyai presentase marjin pemasaran terendah dan farmer’s share tertinggi. Efisiensi dari kedua saluran pemasaran jahe instan Industri Raja Bawang pada saluran pertama sebesar 0,75% < 50% artinya saluran pemasaran pertama merupakan saluran pemasaran yang efisien. dan nilai efisiensi saluran pemasaran kedua sebesar 0,5% < 50% artinya saluran pemasaran kedua merupakan saluran pemasaran yang lebih efisien dari saluran pertama.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up