ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulManajemen Persediaan Bahan Baku Pada Industri Tahu Di Desa Beteleme Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali Utara |
| Nama: PRISKA LAGARONDA |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada Industri Tahu Karyono di Desa Beteleme, Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali Utara. Tujuan untuk menganalisis manajemen persediaan bahan baku kedelai dalam menentukan jumlah pemesanam ekonomis (EOQ), waktu pemesanan kembali (Reorder Point), jumlah persediaan pengaman (Safety Stock) dan total biaya persediaan bahan baku. Metode yang digunakan purposive sampling, responden yang terdiri dari pemilik usaha, bagian administrasi/keuangan, dan karyawan. Analisis yang digunakan Economic Order Quantity (EOQ), Reorder Point (ROP), dan perhitungan total biaya persediaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pembelian bahan baku yang paling ekonomis rata-rata sebesar 2.759 kg per pesanan. Persediaan pengamanan yang harus disediakan sebesar 161 kg, dan pemesanan ulang dilakukan ketika persediaan di gudang mencapai 461 kg. Total biaya persediaan bahan baku yang harus disediakan oleh Industri Tahu Karyono sebesar Rp. 821.118,-. Kata kunci: Manajemen persediaan, EOQ, ROP, Safety Stock, TIC, Industri tahu. ABSTRACT This research was conducted on the Karyono Tofu Industry in Beteleme Village, Lembo District, North Morowali Regency. The purpose is to analyze soybean raw material inventory management in determining the number of economical orderers (EOQ), reorder time (Reorder Point), safety stock amount and total raw material inventory cost. The method used was purposive sampling, respondents consisting of business owners, administrative/financial departments, and employees. The analysis used is Economic Order Quantity (EOQ), Reorder Point (ROP), and calculation of total inventory costs. The results of the study show that the most economical amount of raw material purchases averages 2,759 kg per order. The security supplies that must be provided are 161 kg, and reorders are carried out when the inventory in the warehouse reaches 461 kg. The total cost of raw material inventory that must be provided by the Karyono Tofu Industry is Rp. 821,118,-. Keywords: Inventory management, EOQ, ROP, Safety Stock, TIC Industry knows. |