Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulStrategi Pemasaran Usaha Makanan Tradisional Tabaro Dange Di Kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore Kota Palu
Nama: SAKINA
Tahun: 2023
Abstrak
ABSTRACT Tabaro Dange is a traditional food typical of Palu, Tabaro Dange itself comes from the language of the kaili tribe which means sago. This study aims to find out how the marketing strategy for traditional tabaro dange food businesses in Talise Village, Mantikulore District, Palu City. Determination of respondents was done purposively (purposive). The number of respondents in this study amounted to 8, namely 6 tabaro dange business actors, 1 consumer and 1 employee of the Palu City Industry and Trade Office. The analysis used in this research is SWOT analysis. The results of the SWOT analysis show that the marketing strategy for the traditional tabaro dange food business in the Talise sub-district, Mantikulore District, Palu City is in the ST strategy, namely in quadrant II, because even though this business faces various threats, the business still has internal strength. The S-T alternatives are (a) Utilizing traditional food and distinctive flavors to anticipate modern people's lifestyles (b) Utilizing easily available raw materials and strategic sales locations. Keywords : SWOT, Marketing Strategy, Tabaro Dange. ABSTRAK Tabaro Dange adalah makanan tradisional khas Palu , Tabaro Dange sendiri berasal dari bahasa suku kaili yang artinya sagu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran usaha makanan tradisional tabaro dange di Kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Penentuan responden dilakukan secara sengaja (purposive). Jumlah responden pada penelitian ini berjumlah 8 yakni 6 orang pelaku usaha tabaro dange 1 orang konsumen dan 1 orang pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis SWOT. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa strategi pemasaran usaha makanan tradisional tabaro dange di kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore Kota Palu berada pada strategi ST yaitu pada kuadran II, karena usaha tersebut meskipun menghadapi berbagai ancaman, usaha tersebut masih memiliki kekuatan dari segi internal. Alternatif S-T yaitu (a) Memanfaatkan makanan tradisional dan cita rasa yang khas guna mengantisipasi pola hidup masyarakat yang sudah modern (b) Memanfaatkan bahan baku yang mudah didapat dan lokasi penjualan yang strategis. Kata Kunci : SWOT, Strategi Pemasaran, Tabaro Dange.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up