JudulPENDAPATAN USAHATANI KAKAO DENGAN METODE SAMBUNG PUCUK DI DESA TALIABO KECAMATAN SAUSU KABUPATEN PARIGI MOUTONG |
Nama: RISKIA NUR AZISAH |
Tahun: 2024 |
Abstrak RINGKASAN Riskia Nur’ Azisah (E 321 19 153). Pendapatan Usahatani Kakao Dengan Sistem Sambung Pucuk di Desa Taliabo Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong. Dibimbing oleh Dafina Howara dan Dewi Sartika Laurencia Br Manurung, 2024 Kakao merupakan salah satu komoditas ekspor dari subsector perkebunan yang merupakan komoditas yang paling di unggulkan bahkan kakao merupakan komoditas perkebunan yang perannya cukup penting bagi perekonomian Indonesia. Desa Taliabo merupakan Desa yang cukup potensial untuk membudidayakan tanaman kakao dikarenakan Desa ini cukup strategis dalam membudidayakan tanaman kakao Sistem sambung pucuk, ini juga merupakan sistem yang paling banyak digunakan di Desa Taliabo mengingat caranya yang lebih mudah untuk dilakukan. Petani kakao di Desa Taliabo merasa bahwa pendapatan dari usahatani kakao tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup keluarga sehari-hari karena biaya produksi yang lebih mahal dan tidak sesuai dengan pendapatan yang terima oleh petani, hal ini dikarenakan adanya serangan hama dan penyakit pada tanaman kakao sambung pucuk yang ada di Desa Taliabo. Sehingga banyak petani kakao sambung pucuk yang ada di Desa Taliabo memiliki pekerjaan sampingan guna menambah pendapatan keluarga mereka. Tujuan penelitian untuk mengetahui berapa besar pendapatan usahatani kakao dengan metode sambung pucuk di Desa Taliabo Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2023-Agustus 2023 di Desa Taliabo Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa di Desa Taliabo Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong merupakan daerah dengan hasil produksi kakao yang tertinggi di Kabupaten Parigi Moutong. Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan metode sampel acak sederhana (simple random samping) dengan responden petani kakao sambung pucuk 35 orang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usahatani kakao sambung pucuk yang ada di Desa Taliabo Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong yaitu sebesar Rp.37.592.074/Ha/Tahun, dan total penerimaan sebesar Rp. 42.607.680/Ha/Tahun Biaya tetap sebesar Rp.1.624.010, yang meliputi biaya pajak lahan sebesar Rp.19.531,- biaya sewa lahan Rp. 1.381.663 dan juga biaya penyusustan alat yaitu sebesar Rp.222.816,- lalu biaya variabel sebesar Rp.3.454.596 yang meliputi biaya pupuk sebesar Rp.2.022.409 juga biaya pestisida sebesar Rp.623.987,- dan juga biaya tenaga kerja sebesar Rp.808.200,- |