Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KELAPA DI DESA AMPIBABO KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Nama: RINI ANGRAENI
Tahun: 2025
Abstrak
ABSTRAK Rini Angraeni (E32119102) Analisis Pendapatan Usahatani Kelapa di Desa Ampibabo Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong Di bimbing oleh Rustam Abd. Rauf dan Siti Yuliaty Chansa Arfah. Kelapa merupakan komoditi perkebunan yang banyak diminati oleh masyarakat petani yang ada di seluruh Kabupaten dan Kota di Sulawesi Tengah. Kabupaten Parigi Moutong merupakan salah satu daerah perkembangan dalam meningkatan hasil produksi dan produktivitas pertanian di Provinsi Sulawesi Tengah. Desa Ampibabo merupakan desa dengan luas lahan terbesar kedua dengan luas lahan sebesar 128 Ha dan jumlah produksi sebanyak 315 ton. Para petani kelapa di Desa Ampibabo mengalami masalah beragam, yakni diantaranya tingginya biaya input pengolahan kelapa, rendahnya hasil produksi kelapa dikarenakan tanaman pohon kelapa yang semakin tua, karena tanaman kelapa petani merupakan tanaman kelapa turun-temururun, serta harga kelapa yang cenderung murah. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumusan masalah dalam penelitian ini adalah berapa besar tingkat pendapatan usahatani Kelapa di Desa Ampibabo yang dikurangi dengan total biaya input pengolahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat Pendapatan Usahatani Kelapa di Desa Ampibabo Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. Responden dalam penelitian ini berjumlah 32 orang dimana dalam penentuan responden diakukan dengan menggunakan metode (Simpel Random Sampling), yaitu teknik penentuan sampel secara acak pada anggota populasi bersifat homogen. penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2023, jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder dan untuk mencapai tujuan dari penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa jumlah produksi kelapa sebanyak 9.255 Biji/1,15 Ha/Tahun dengan harga jual rata-rata 1.800/Kg, sehingga total rata-rata penerimaan yaitu sebesar Rp.16.659.844/1,15 Ha/Tahun. Biaya yang dikeluarkan yaitu biaya tetap yang terdiri dari biaya penyusutan alat sebesar Rp.217.146 dan biaya pajak sebesar Rp.34.218/1,15 Ha. Pengeluaran biaya variabel yaitu terdapat pada biaya pupuk sebesar Rp.246.250, biaya pestisida sebesar Rp. 234.375 dan biaya tenaga kerja sebesar Rp.5.756.250. Sehingga total biaya usahatani kelapa dalam yaitu sebesar Rp.6.448.239/1,15 Ha/Tahun. Berdasarkan data tersebut selisih antara penerimaan dengan jumlah biaya total dengan cara mengurangi penerimaan dengan total biaya produksi maka menghasilkan pendapatan sebesar Rp.10.171.605/1,15 Ha/Tahun.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up