JudulAnalisis Pemasaran Bawang Merah Lokal Palu Didesa Wombo Induk Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala |
Nama: HUSNI WAHID |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRACT This study aims to determine the shape of the marketing channel, the amount of marketing margin, the share of the price received by farmers and the marketing efficiency of the Palu local shallot commodity in Wombo Induk Village, Tanantovea District, Donggala Regency. Donggala. The number of respondents as many as 26 people consisting of 21 farmers using the saturated sample method (census) and the remaining 5 people consisting of 1 collector, 2 retailers and 2 final consumers whose sampling was carried out using the Tracing Sampling Method. Based on the results of the study, there are two forms of marketing channels that exist in Wombo Induk Village, namely channel I: Farmers - collectors - retailers - consumers. Channel II : Farmers - retailers - consumers. The marketing margin of Palu Local shallots obtained for the first channel is Rp. 15,000 and the marketing margin of Palu Local shallots obtained for the second channel is Rp. 5,000. The share of the price received by farmers in the first channel is 50.00%. The share of the price received by farmers in the second channel is 83.33%. The value of marketing efficiency for channel I is 4.72% and for channel II is 4.39%. Of the two efficiency values ??on channel I and channel II, the most relatively efficient is on channel II. Keywords : Marketing, Local Onion Palu, Margin, Part Price, Efficiency. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk saluran pemasaran, besarnya margin pemasaran,bagian harga yang diterima oleh petani dan efisiensi pemasaran komoditi bawang merah Lokal Palu di Desa Wombo Induk, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala.Penelitian ini dilaksanakan di Desa Wombo Induk, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala. Jumlah responden sebanyak 26 orang yang terdiri dari 21 petani dengan menggunakan metode sampel jenuh (sensus) dan sisanya sebanyak 5 orang yang terdiri dari 1 pedagang pengumpul, 2 pedagang pengecer serta 2 konsumen akhir yang pengambilannya dilakukan dengan metode penjajakan responden (Tracing Sampling Method). Berdasarkan Hasil Penelitian terdapat dua bentuk saluran pemasaran yang ada di Desa Wombo Induk, yaitu saluran I : Petani - pedagang pengumpul -pedagang pengecer - konsumen. Saluran II : Petani - pedagang pengecer - konsumen. Margin pemasaran bawang merah Lokal Palu yang diperoleh untuk saluran pertama Rp. 15.000 dan margin pemasaran bawang merah Lokal Palu yang diperoleh untuk saluran kedua yaitu sebesar Rp. 5.000. Bagian harga yang diterima petani pada saluran pertama sebesar 50,00%. Bagian harga yang diterima petani pada saluran kedua sebesar 83,33%. Nilai efisiensi pemasaran saluran I sebesar 4,72?n untuk saluran II sebesar 4,39%. Dari kedua nilai efisiensi pada saluran I dan II yang paling relatif efisiensi adalah pada saluran II. Kata Kunci : Pemasaran, Bawang Merah Lokal Palu, Margin, Bagian Harga, Efesiensi. |