JudulAnalisis Nilai Tambah Kedelai Menjadi Tahu Pada Industri Tahu "vivi" Di Kota Palu |
Nama: RISKY NOVIANTO LALLO |
Tahun: 2022 |
Abstrak ANALISIS NILAI TAMBAH KEDELAI MENJADITAHUPADA INDUSTRI TAHU “VIVI” DI KOTA PALU Analysis OfThe Added Value Of Soybean Into TofuforTahu “VIVI” Industry in Palu City Risky Novianto Lallo1),ArifuddinLamusa2),M.Fardhal Pratama2) 1) Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu 2) Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu. Jl. Soekarno-Hatta Km 9, Tondo-Palu 94118, Sulawesi Tengah.Telp.(0451-429738). E-mail lamusa.arif@yahoo.com, Pratamafardhal@gmail.com,riskynoviantolallo12345@gmail.com ABSTRACT This study aims to determine the added value of soybeans into tofu in the Vivi tofu industry. This research was conducted in June 2021. There were 3 respondents consisting of 1 industry leader, 2 employees in the production sector. This study uses primary data and secondary data. Analysis of the data used is the analysis of added value (hayami method). The results of the analysis show that the production of tofu in the "Vivi" tofu industry in July 2021 uses 115,000 kg of soybeans and produces 69,440 kg of tofu. In 1 month the production of the "Vivi" Tofu Industry produces 2,170 pans, 1 pan contains 32 kg and is sold at a price of Rp. 115,000 / pan of tofu. The amount of tofu production income in Vivi's Tofu Industry is Rp. 8,527. and the added value obtained is Rp. 363,999/kg, with a profit of Rp. 4.934,08/kg or 94.13%. The added value of tofu production is influenced by the magnitude of the output value, the price of raw materials, and the value of the contribution of other inputs. Keyword :Inventory Management, Raw Material. ABSTRAK Penelitian inibertujuan untuk mengetahuinilaitambahkedelaimenjaditahupadaindustri tahu vivi.Penelitianinidilaksanakan pada Bulan juni 2021. Responden berjumlah 3 orang yang terdiri dari 1 pemimpinindustri,2karyawandibidangproduksi.Penelitianinimenggunakan data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis nilaitambah (metode hayami). Hasil analisis menunjukan produksi tahu pada industri tahu “Vivi” Bulan julyTahun 2021 menggunakan 115.000 kg kedelai dan menghasilkan 69.440 kg tahu. Dalam 1 bulan produksi Industri Tahu “Vivi” menghasilkan 2.170 loyang, 1 loyang berisi 32 kg dan dijual dengan harga Rp 115.000/Loyang tahu. Besarnya pendapatan produksi tahu pada Industri Tahu Vivi yaitu sebesar Rp 8.527. dan nilai tambah yang diperoleh sebesar Rp. 363.999/kg, dengan keuntungan sebesar Rp.4.934,08/kg atau sebesar 94.13%.Nilai tambah produksi Tahu dipengaruhi oleh besarnya nilai output, harga bahan baku, dan nilai sumbangan input lain. Kata Kunci :Manajemen Persediaan, Bahan Baku. |