JudulANALISIS PEMASARAN USAHA SARANG WALET DI DESA TORIBULU KECAMATAN TORIBULU KABUPATEN PARIGI MOUTONG |
Nama: RIZKI SUHAYYAH |
Tahun: 2025 |
Abstrak ABSTRAK Rizki Suhaya (E 321 17 317). Analisis Pemasaran Usaha Sarang Walet Di Desa Toribulu Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong (di bimbing oleh Rustam Abd Rauf dan Nurmeidika, 2024). Hasil dari budidaya walet adalah sarangnya yang terbuat dari air liurnya.Sarang walet ini selain mempunyai harga tinggi, juga dapat bermanfaat bagi dunia menyembuhkan dalam, melancarkan peredaran darah dan penambah tenaga. Sarang burung walet dikonsumsi di beberapa negara dan wilayah di Asia. Hal ini menarik peneliti untuk mengkaji analisis pemasaran sarang burung walet di Desa Toribulu Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk saluran pemasaran, besar magin pemasaran, bagian harga yang diterima petani dan efesiensi pemasaran sarang burung walet di Kecamatan Toribulu . Penelitian ini di laksanakan pada bulan Agustus sampai September 2022 di Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong. Jumlah populasi sebanyak 25 orang pembudidaya sarang burung walet dimana teknik pengambilan sampelnya dengan menggunakan metode sensus. Analisi data yang di gunakan analisis pemasaran Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Saluran pemasaran yang terjadi dalam penyaluran sarang burung walet dari pembudidaya sampai ke pihak industri yaitu : Pembudidaya Sarang Burung Walet ---> Pedagang Pengumpul ---> Pedagang Besar ---> Industri dan Pembudidaya Sarang Burung Walet ---> Pedagang Besar ---> Industri. Margin pemasaran yang didapatkan pada saluran pemasaran pertama adalah Rp 4.483.750, dan margin pemasaran pada saluran kedua adalah sebesar Rp 4.000.000. dapat dilihat margin pada saluran kedua lebih kecil dibandingkan pada saluran pertama karena saluran kedua tanpa melalui pedagang pedagang pengumpul, sehingga rantai pemasaranya lebih pendek dibandingkan saluran pertama. Besarnya bagian harga yang diterima oleh pembudidaya (produsen) pada saluran pemasaran pertama sebesar 70,00%, saluran pemasaran kedua sebesar 73,33%. Nilai efisiensi pemasaran saluran pertama sebesar 0,23%, saluran kedua sebesar 0,15%. dari kedua nilai efisiensi tersebut yang paling efisien adalah saluran pemasaran kedua. |