JudulAnalisis Pemasaran Jagung Pipil Hibrida Di Desa Pangiang Kecamatan Bambalamotu Kabupaten Pasangkayu |
Nama: MAHFUZH |
Tahun: 2024 |
Abstrak Sektor pertanian merupakan salah satu basis yang diharapkan dalam menunjang pertumbuhan ekonomi baik pada saat inimaupun dimasa yang akan datang.Untuk itu pembangunan di sektor pertanian perlu mendapat perhatian yang serius dari berbagai pihak,mengingat bahwa hampir sebagian besar masyarakat indonesia hidup dan bermata pencaharian sebagai petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :1. Mengetahui bentuk saluran pemasaran jagung dari Desa Pangiang Kecamatan Bambalamotu Kabupaten Pasangkayu. 2. Mengetahui bagian harga yang diterima produsen pada pemasaran jagungdari Desa Pangiang Kecamatan Bambalamotu Kabupaten Pasangkayu, 3. Mengetahui besarnya margin pemasaran jagung pada saluran pemasaran dari Desa Pangaiang Kecamatan Bambalamotu Kabupaten Pasangkayu. Dan 4. Mengetahui efisiensi pemasaran jagung dari Desa Pangaiang Kecamatan Bambalamotu Kabupaten Pasangkayu. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data yang dikumpulkan di analisis secara kuantitatif yang diolah menggunakan aplikasi Microsof Excel. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Pangiang Kecamatan. Bambalamotu Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat Pelaksanaan penelitian dimulai pada pada bulan Mei-Juli 2023. hasil penilitian yang telah diuraikan pada pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : (1) Terdapat 2 saluran pemasaran jagung hibrida dari Desa Pangiang Kecamatan Bambalamotu Kabupaten Pasangkayu yaitu (a). Petani, Pedagang Pengumpul, Pedagang Besar, Konsumen, (b). Petani, Pedagang Besar, Konsumen (2) Bagian harga yang diterima petani dari pemasaran jagung hibrida saluran pertama yaitu sebesar 56,00%, sedangkan pada saluran yang kedua yaitu sebesar 72,00%, sehingga petani sebaiknya menjual hasil produksi jagung hibrida mereka menggunakan saluran kedua karena bagian harga yang diterima lebih besar. (3) Margin (selisih harga) pemasaran jagung hibrida yang diperoleh dari saluran pertama yaitu sebesar Rp.2.200 dan margin pemasaran jagung hibrida pada saluran kedua yaitu Rp.1.400. (4) Nilai efisiensi pemasaran yang diperoleh pada saluran pertama yaitu sebesar 21,72?n untuk saluran pemasaran yang kedua diperoleh nilai efisiensi pemasaran sebesar 27,86%, sehingga saluran pemasaran kedua lebih efisiensi karena biaya yang dikeluarkan lebih sedikit. |