Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulMANAJEMEN RANTAI PASOK RUMPUT LAUT DI KECAMATAN MAMUJU KABUPATEN MAMUJU
Nama: A. ANANDA PUTRI PRATIWI
Tahun: 2021
Abstrak
Rumput laut atau lebih dikenal dengan sebutan seaweed adalah salah satu sumber daya hayati yang sangat melimpah di perairan Indonesia. Penelitian ini berfokus pada pasokan rumput laut di Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui mekanisme rantai pasok rumput laut ditinjau dari 6 aspek FSCN yaitu sasaran rantai pasok, struktur rantai pasok, manajemen rantai pasok, proses bisnis rantai pasok, sumberdaya rantai pasok dan kinerja rantai pasok rumput laut di Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju. Hasil penelitian menunjukkan sasaran pasar rumput laut di Kecamatan Mamuju yaitu sebagian besar ke pasar ekspor dan sebagian kecil ke UKM-UKM lokal, sedangkan sasaran pengembangan yang ingin dicapai oleh rantai pasok rumput laut di Kecamatan Mamuju saat ini yaitu peningkatan posisi tawar pembudidaya, produktivitas rumput laut dan kualitas rumput laut. Struktur rantai pasok rumput laut di Kecamatan Mamuju terdiri dari lima anggota rantai pasok yaitu pembudidaya rumput laut, pedagang pengumpul (tengkulak), pedagang besar, eksportir dan UKM lokal. Manajemen rantai pasok rumput laut di Kecamatan Mamuju dalam pemilihan mitra memperhatikan kinerja yang baik dan bertanggung jawab agar kerja sama yang terbentuk dapat berlangsung dalam jangka panjang antar pelaku rantai pasok. Untuk kontrak tidak terdapat dalam bentuk formal melainkan informal dan sistem kepercayaan. Proses bisnis rantai pasok yang terjadi di dalam rantai pasok rumput laut di Kecamatan Mamuju pada intinya terdiri atas tiga aliran. Pertama, aliran produk saluran I dimulai dari pembudidaya ke pedagang pengumpul ke pedagang besar lalu ke eksportir. Pada saluran II dimulai dari pembudidaya ke pedagang besar lalu ke UKM lokal. Kedua, aliran keuangan saluran I mengalir dari eksportir ke pedagang besar lalu ke pedagang pengumpul serta pembudidaya. Pada saluran II aliran keuangan dimulai dari UKM lokal ke pedagang pengumpul lalu ke pembudidaya. Ketiga, aliran informasi mengalir secara timbal balik. Sumberdaya rantai pasok rumput laut di Kecamatan Mamuju terdiri atas sumberdaya fisik, teknologi, manusia dan modal. Sumberdaya fisik berupa lahan dan sarana pra sarana produksi serta pemasaran rumput laut. Sumberdaya teknologi belum diterapkan oleh pembudidaya dan pedagang melainkan teknologi diterapkan oleh lembaga akhir rantai pasok. Sumberdaya manusia terdapat tenaga kerja keluarga dan tenaga kerja upah. Sedangkan sumberdaya modal terdapat modal sendiri dan modal dari pedagang pengumpul, pedagang besar maupun pemerintah. Kinerja rantai pasok rumput laut diukur menggunakan indikator margin pemasaran dan farmer’s share. Pada saluran I memiliki margin pemasaran tertinggi yaitu Rp. 4.000/Kg dan farmer’s share terendah sebesar 74,1%. Pada saluran II memiliki margin pemasaran terendah yaitu Rp. 1.000/Kg dan farmer’s share tertinggi yaitu 92,8%. Kata Kunci : Rumput Laut, Manajemen Rantai Pasok, FSCN, Marjin Pemasaran, Farmer Share.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up