JudulAnalisis Pendapatan Usahatani Jagung Hibrida Di Desa Simoro Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi |
Nama: NOVITA PANGAU |
Tahun: 2022 |
Abstrak ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DI DESA SIMORO KECAMATAN GUMBASA KABUPATEN SIGI Analysis of Hybrid Corn Farming Reenue in Simoro Village, Gumbasa District Sigi Regency Novita pangau1), Christoporus2), Al alamsyar2) 1)MahasiswaProgram Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadukalo 2)Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Jl. Soekarno-Hatta Km 9, Tondo-Palu 94118, Sulawesi Tengah.Telp. 0451-429738 Email :novitapangau35@gmail.com,christoporus70@yahoo.com,alalamsyar@gmail.com ABSTRACT This Research aims to find out how much the income of Hybrid corn farming in Simoro Village, Gumbasa District, Sigi Regency. This research was carried out in December 2021 to February 2022. The analytical tool used in this research is income analysis where the difference between total revenue and total cost is calculated using the formula ?=TR-TC. Determination of respondents using the census method namely taking the entire population of Hybrid corn farming in Simoro Village that is 42 population farmers with a total land area of 34 ha in Simoro Village. The average production obtained from an average land area of 0,81 ha is 1.888 kg with an average selling price of 4.300/Kg. The average acceptance of hybrid corn farmer respondents is Rp.8.088.095/0,81 ha/Mt or equivalent to Rp.9.985.302,76/ha/Mt. The average total cost of hybrid corn farmers is Rp.4.051.106/0,81 ha/Mt or equivalent Rp.5.556.921/ha/Mt, so that the income obtained by Hybrid corn farmers is Rp.3.586.989 or equivalent Rp.4.428.382/ha/Mt. Keywords: Income, Farming, Hybrid Corn. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui berapa besar pendapatan usahatani jagung hibrida di Desa Simoro Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan desember 2021 sampai februari 2022. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis pendapatan dimana selisih dari total penerimaan dan total biaya dengan rumus ?=TR-TC. Penentuan responden menggunakan metode sensus yaitu mengambil keseluruhan populasi petani jagung hibrida di Desa Simoro yaitu 42 petani dengan jumlah keseluruhan luas lahan sebesar 34 ha yang ada di Desa Simoro. Rata-rata produksi yang diperoleh dari rata-rata luas lahan 0,81 ha sebesar 1.881 kg dengan rata-rata harga jual 4.300/Kg. Diperoleh rata-rata penerimaan responden petani jagung hibrida sebesar Rp.8.088.095/0,81 ha/Mt atau setara dengan Rp.9.985.302,76/ha/Mt. Rata-rata total biaya petani jagung hibrida sebesar Rp.4.051.106/0,81 ha/Mt atau setara dengan Rp.5.556.921/ha/Mt, sehingga pendapatan yang diperoleh petani jagung hibrida sebesar Rp.3.586.989 atau setara dengan Rp.4.428.382/ha/Mt. Kata Kunci : Pendapatan, Usahatani, Jagung Hibrida. |