JudulAnalisis Pendapatan Usahatani Tomat Di Kelurahan Boyaoge Kecamatan Tatanga Kota Palu |
Nama: WURYANTI |
Tahun: 2022 |
Abstrak ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TOMAT DI KELURAHAN BOYAOGE KECAMATAN TATANGA KOTA PALU Analysis of Tomato Farming Income in Boyaoge Ward Tatanga District Palu City Wuryanti1), Effendy2), Al alamsyar2) 1)Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadukalo 2)Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Jl. Soekarno-Hatta Km 9, Tondo-Palu 94118, Sulawesi Tengah.Telp. 0451-429738 Email :Antiwuryanti@gmail.com,effendy_surentu@yahoo.com,alalamsyar@gmail.com ABSTRACT This study aims to determine the income of tomato farming in Boyaoge Ward Tatanga District Palu City. This research was conducted from November 2021 to January 2022. Determination of respondents using the census method namely taking the entire population of tomato farmers in Boyaoge ward that is 35 population so that the respondents are 35 tomato farmers. The average land area of respondent farmers in Boyaoge Ward is o,43 ha from the land area the average tomato production is obtained 6.839 kg with an average selling price of 1.500/kg, then the average income of farmers is Rp.10.257.857,00/0,43 ha/mt or Rp.23.935.000,00/ha/mt. The average production cost is Rp.7.750.113,00/0,43 ha/mt or Rp.18.935.000,00/ha/mt, so that the average tomato farming income obtained by respondent farmers in Boyaoge ward Tatanga District is Rp.2.499.744,00/0,43 ha/mt or Rp.5.000.000,00/ha/mt. Keywords: Tomato Farm, Production, Income Analysis. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan usahatani tomat di Kelurahan Boyaoge Kecamatan Tatanga Kota Palu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2021 sampai Januari 2022. Penentuan responden menggunakan metode sensus yaitu mengambil keseluruhan populasi petani tomat di Kelurahan Boyaoge yaitu 35 populasi sehingga responden berjumlah 35 orang petani.Rata-rata luas lahan petani reponden di Kelurahan Boyaoge adalaha 0,43 ha dari luas lahan tersebut di peroleh rata-rata produksi tomat 6.839,00 kg dengan rata-rata harga jual 1.500/kg, maka diperoleh rata-rata penerimaan petani yaitu sebesar Rp.10.257.857,00/0,43 ha/mt atau senilai Rp.23.935.000,00/ha/mt. Rata-rata biaya produksi yaitu Rp.7.750.113,00/0,43 ha/mt atau senilai Rp.18.935.000,00/ha/mt, sehingga diperoleh rata-rata pendapatan usahatani tomat yang didapat oleh petani responden di Kelurahan Boyaoge yaitu sebesar Rp.2.499.744,00/0,43 ha/mt atau senilai Rp.5.000.000,00/ha/mt. Kata Kunci : Pertanian Tomat, Produksi, Analisis Pendapatan. |