JudulANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DI DESA LEMBAH BOMBAN KECAMATAN BOLANO KABUPATEN PARIGI MOUTONG |
Nama: YUSUF HILALA |
Tahun: 2023 |
Abstrak RINGKASAN Yusuf Hilala (E 321 16 388) Analisis Pendapatan Usahatani Jagung Hibrida di Desa Lembah Bomban Kecamatan Bolano Kabupaten Parigi Moutong (dibimbing oleh Bapak Effendy dan Ibu Made Krisna Laksmayani). Tanaman Jagung merupakan salah satu komoditi tanaman pangan yang penting dan mengambil peran dalam pembangunan sektor pertanian. Jagung dapat menjadi barang substitusi beras dan ubi kayu bagi orang Indonesia dan merupakan makanan pokok kedua setelah beras. Kebutuhan jagung akan terus meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan peningkatan dan kemajuan industri pakan ternak seingga perlu upaya peningkatan produktivitas dan sumber daya alam ketersediaan alam maupun potensi hasil dan teknologi untuk dapat meningkatkan produksi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan usaha tani jagung di desa Lembah bomban dan mengetahui bagaimana harga jual jagung, harga benih, harga pupuk, upah tenaga kerja, luas lahan dan produksi jagung terhadap pendapatan usaha tani di Desa Lembah Bomban. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan januari-februari 2021 di Desa Lembah Bomban Kecamatan Bolano Kabupaten Parigi Moutong. Penetuan responden dilakukan dengan menggunakan (simple random sampling).Jumlah responden digunakan sebanyak 35 orang petani dari populasi petani jagung sebanyak 161 orang petani jagung. Analsis data yang diperoleh secara kuantitatif deskriptif yatitu Analisis Pendapatan dan Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil Penelitian ini menujukkan bahwa rata-rata penerimaan setiap responden yaitu sebesar sebesar Rp 18.355.433/ ha. Penerimaan tersebut diperoleh dari rata-rata produksi usahatni jagung sebesar Rp 4.255 kg dikalikn dengan rata-rata harga jual jagung yaitu sebesar Rp 2.500 / kg.total biaya produksi diperoleh dari penjumlahan total biaya tetap sebesar Rp 495.485.29 / 0,59 ha dan total biaya variabel sebesar Rp 1.286.397 / 0,59 ha, sehingga diperoleh total biaya produksi sebesar Rp 1.781.794 / 0,59 ha. Sedangkan pendapatan dari rata-rata penerimaan dikurangi total biaya produksi sehingga diperoleh pendapatan sebesar Rp 6.614,988 / 0,59 ha. |