JudulMANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MINYAK ATSIRI PADA INDUSTRI PENYULINGAN MINYAK CENGKEH DI DESA BALUKANG KECAMATAN SOJOL KABUPATEN DONGGALA |
Nama: VEMMY RAHMAWATI |
Tahun: 2020 |
Abstrak Vemmy Rahmawati (E 321 16 381). Manajemen Persediaan Bahan Baku Minyak Atsiri Pada Industri Penyulingan Minyak Cengkeh Di Desa Balukang Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala. (Dibimbing oleh Arifuddin Lamusa dan Hardiyanti Sultan). Industri Penyulingan Minyak Cengkeh merupakan salah satu industri yang bergerak dibidang agroindustri yang memanfaatkan daun cengkeh kering sebagai bahan baku utama. Produksi minyak mendapat permintaan setiap minggu menyebabkan perencanaan produksi harus terus berjalan sehingga perlu perencanaan pengendalian persediaan bahan baku yang baik. Industri Penyulingan Minyak Cengkeh harus dapat mengatasi permasalahan persediaan bahan baku yang meliputi berapa banyak harus memesan, kapan harus memesan, berapa banyak persediaan maksimal yang harus disimpan, berapa jumlah persediaan pengamanan (Safety Stock) agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan bahan baku yang akan menghambat proses produksi untuk memenuhi permintaan konsumen dan masalah lainya juaga gudang yang belum memadai, pesaing yang bermunculan dan kemurnian bahan baku. Penelitian ini bertujuang untuk mengetahui jumlah pembelian bahan baku yang paling ekonomis, mengetahui jumlah persediaan pengamanan dan waktu tepat untuk melakukan pemesanan kembali serta total biaya persediaan bahan baku. Lokasi penelitian ini di Industri Penyulingan Minyak Cengkeh di Desa Balukang Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala. Lokasi ini dipilih secara sengaja (Purposive) dengan petimbangan bahwa industri penyulingan minyak cengkeh adalah industri yang mengolah minyak cengekeh di Kabupaten Donggala. Responden dalam penelitian ini adalah yakni pemilik usaha sekaligus pimpinan. Analisis yang digunakan dalam analisis EOQ (Economic Order Quantity). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, jumlah pembelian optimal bahan baku daun cengkeh periode produksi Januari-September 2019 rata-rata sebesar 12.889 kg. Total biaya persediaan bahan baku optimal yang dikeluarkan rata-rata sebesar Rp 2.947.550. persediaan pengamanan rata-rata sebesar 612 kg. Titik pemesanan kembali bahan baku daun cengkeh yang dilakukan rata-rata sebesar 884,38 kg. |