JudulTINGKAT ADOPSI PETANI TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI USAHATANI PADI SAWAH DIDESA TORIBULU SELATAN KECAMATAN TORIBULU KABUPATEN PARIGI MOUTONG |
Nama: RAMADHANI |
Tahun: 2023 |
Abstrak RINGKASAN Ramadhani (E 321 16 351) Tingkat adopsi petani terhadap penerapan PTT (pengelolaan tanaman terpadu ) padi sawah didesa toribulu selatan kecamatan toribulu kabupaten parigi moutong. Di bimbing oleh, Dafina Howara dan Siti Yuliaty Chansa Arfah 2021. Penerapan teknologi PTT dikaji dari enam kegiatan, yaitu penggunaan benih, pemupukan, pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), pengolahan tanah dan pengairan, pengaturan populasi, serta kegiatan panen dan pasca panen. Penerapan komponen teknologi PTT sangat baik diterapkan petani pada kegiatan panen dan pasca panen. Kegiatan panen dan pasca panen meliputi ketepatan waktu panen dan penanganan pasca panen. Petani hampir selalu melakukan kegiatan perontokan gabah secepatnya (maksimal dua hari setelah panen) dan melakukan penjemuran setelah perontokan dilaksanakan. Sedangkan penerapan teknologi yang terendah adalah pada pengendalian organisme pengganggu tanaman dan penerapan pengaturan populasi dalam kegiatan penanaman. Maka dari itu perlu dilakukan analisis tentang PTT untuk memberikan informasi bagi petani agar bisa mengurangi kerugian. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Toribulu Selatan Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat adopsi petani terhadap penerapan pengelolaan tanaman terpadu (PTT) padi sawah di Desa Toribulu Selatan Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desembar sampai Februari 2021. Penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive). Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah Metode Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling), Dengan jumlah kelompok tani 69 yang setiap kelompok tani beranggotakan 25 orang, jadi anggota populasi yang berusaha tani padi sawah sebanyak 1.725 orang. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan pengukuran skala likert. Hasil penelitian diperoleh menunjukan bahwa pada komponen benih bermutu memiliki kriteria yang tinggi, sedangkan pada variabel komponen varietas unggul, sistem tanam, penggunaan pupuk, pengairan berselang, PHT terpadu, dan penyiangan memiliki kriteria yang sama juga yaitu sedang, hanya saja skor dari masing-masing variabel komponen agak berbeda. Adapun untuk bahan organic memiliki skor nilai rata-rata dari petani yaitu 29,59 sedangkan panen dan pasca panen memiliki skor sebesar 35,73 sehingga kriterianya rendah. Secara keseluruhan tingkat adopsi pengelolaan tanaman terpadu padi sawah di Desa Toribulu selatan dengan skor rata-rata sebesar 43,21 adalah sedang. |