JudulANALISIS KELAYAKAN USAHATANI SALAK DI DESA TAMARENJA KECAMATAN SINDUE TOBATA KABUPATEN DONGGALA |
Nama: NURHIDAYAH |
Tahun: 2021 |
Abstrak ABSTRAK Nurhidayah (E 321 16 338). Analisis Kelayakan Usahatani Salak di Desa Tamarenja Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala. (di bimbing oleh Yulianti Kalaba dan Muh. Fahruddin Nurddin, 2020). Buah-buahan berperan dalam meningkatkan pendapatan petani. Salah satunya ialah tanaman hortikultura yang memiliki potensi untuk dikembangkan secara komersial dan berorientasi agribisnis adalah salak. Tanaman salak dapat bertumbuh dan berproduksi secara optimal di daerah dataran rendah sampai ketinggian 400 m dpl dengan iklim tropika basah.Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tamarenja Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan usahatani salak di Desa Tamarenja Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari sampai Bulan April 2020. Penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive). Penentuan responden dilakukan dengan metode sampel acak sederhana (simpele random sampling) dimana responden yang telah dipilih memiliki hak untuk dipilih kembali. Penelitian ini menggunakan analisis Revenue Cost Ratio (R/C-ratio atau dikenal dengan perbandingan (nisbah) antara Total Revenue (TR) dan Total Cost (TC), dimana apabila a = 1, berarti usahatani salak tidak untung dan tidak rugi atau impas,selanjutnya bila a < 1> 1, maka usahatani tersebut layak untuk diusahakan. Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa Analisis Kelayakan Usahatani Salak di Desa Tamarenja sebesar Rp 4,96, maka dinyatakan Usahatani Salak di Desa Tamarenja layak diusahakan dengan nilai TR/TC >1 yaitu 4,96 yang artinya bahwa setiap pengeluaran sebesar Rp 1.000 akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp 4.960. Rata-rata luas lahan responden adalah sebesar 0,68 ha, rata-rata biaya tenaga kerja sebesar Rp. 825.000, rata-rata biaya pengunaan pupuk sebesar Rp. 204.000/0,68ha atau jika dikonversikan Rp.298.901/ha, rata-rata biaya penggunaan pestisida adalah sebesar Rp. 48.375/0.68 ha atau jika dikonversikan Rp. 70.879/ha. |