ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulANALISIS PENDAPATAN USAHATANI CABAI RAWIT DI DESA SIDOAN KECAMATAN SIDOAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG |
| Nama: FIRMAN |
| Tahun: 2023 |
| Abstrak RINGKASAN FIRMAN (E 321 16 203) Analisis Pendapatan Usahatani Cabai Rawit di Desa Sidoan Kecamatan Sidoan Kabupaten Parigi Moutong (dibimbing oleh Bapak Dance dan Bapak Moh Alfit). Salah satu sub sektor pertanian yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari adalah tanaman hortikultura. Salah satu komuditas tanaman hortikultura yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia adalah cabai rawit. Daerah-daerah diIndonesia memeliki makanan tradisional yang menggunakan cabai rawit sebagai salah satu bumbu yang sangat penting karena cabai memiliki rasa yang pedas. Cabai rawit tidak hanya digunakan sebagai bahan bumbu masakan saja, cabai rawit juga biasanya di olah menjadi berbagai macam bumbu instan, seperti sambal, saos, dan berbagai bumbu cemilan. Tujuan peneltian ini adalah untuk mengetahui tingkat pendapatan usaha tani Cabai Rawit di Desa Sidoan Kecamatan Sidoan Kabupaten Parigi Moutong. Lokasi penelitian ini di pilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Desa Sidoan merupakan daerah penghasil cabai rawit terbesar di Kecamatan Sidoan Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian telah di laksanakan selama ± 2 bulan yakni bulan November – Desember 2022. Responden dalam penelitian ini adalah petani cabai rawit yang ada di Desa Sidoan. Penetapan responden dilakukan dengan metode acak sederhana (Simpel Random Sampling), dimana yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah petani cabai rawit. Jumlah keseluruhan populasi yang ada sebanyak 87 orang yang dijadikan sampel adalah 30 orang petani cabai rawit. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan data primer. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan. Hasil analisis menunjukan bahwa rata-rata pendapatan yang di peroleh responden petani Cabai Rawit di Desa Sidoan Kecamatan Sidoan Kabupaten Parigi Moutong sebesar Rp 591.721,87/0,43 Ha/MT atau setara dengah Rp 21.199.167 Ha/MT. |