Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulSTRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SAMBAL ROA PADA INDUSTRI FLAMBOYAN DI KELURAHAN PANAU KECAMATAN TAWAELI KOTA PALU
Nama: SRI CAHYA UTAMI S
Tahun: 2021
Abstrak
Sambal roa merupakan salah satu makanan olahan yang berasal dari ikan roa atau lebih dikenal dengan ikan julung-julung (Hermihampus sp). Sambal roa dijual dengan harga Rp. 25.000/botol, masing-masing berukuran 150 gram/botol. Ikan roa bisa diolah menjadi makanan olahan sebagai pelengkap makanan seperti sambal roa, salah satu Industri yang mengolah ikan roa adalah Industri Flamboyan. Olahan berbahan dasar ikan roa ini terkendala pada menurunnya produksi sambal roa pasca terkena dampak tsunami pada tahun 2018 dan dikarenakan keadaan pandemi covid-19 di Indonesia saat ini menyebabkan permintaan terhadap sambal roa berkurang, selain itu letak usaha yang kurang strategis membuat industri ini tidak banyak diketahui oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi alternatif yang baik untuk diterapkan pada usaha sambal roa pada Industri Flamboyan. Responden pada penelitian ini sebanyak 6 orang yang dipilih dari pihak internal dan eksternal. Responden pihak internal terdiri dari 1 orang pimpinan, 1 orang karyawan, sedangkan responden pihak eksternal terdiri dari 1 orang konsumen yang sering membeli sambal roa, 1 orang konsumen yang baru beberapa kali membeli sambal roa, 1 orang pegawai Dinas Perindustrian dan perdagangan dan 1 orang pesaing Raja bawang. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT. Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi yang tepat untuk diterapkan dalam pengembangan usaha sambal roa pada Industri Flamboyan berada di kuadran I yaitu pada posisi strategi Kekuatan-Peluang (SO). Strategi SO yaitu (Strenghts-Opportunities) atau strategi kekuatan-peluang yaitu menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal, artinya dimana strategi ini dapat digunakan karena usaha atau industri tersebut memiliki kekuatan dan peluang sehingga dapat memanfaatkan berbagai peluang yang ada. Alternatif strategi yang dihasilkan yaitu, (1) Mempertahankan cita rasa yang khas dan tanpa bahan pengawet untuk menangkap peluang pasar dan menjalin hubungan yang baik dengan konsumen, (2) Memperluas jaringan pemasaran yaitu bekerjasama dengan pemerintah dengan memanfaatkan media promosi dan kualitas produk tanpa bahan pengawet, (3) Memanfaatkan pengalaman usaha dan harga produk yang terjangkau untuk peluang pasar baru.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up