JudulANALISIS PENDAPATAN USAHATANI LABU SIAM DI DESA TONGOA KECAMATAN PALOLO KABUPATEN SIGI |
Nama: SRI LESTARI |
Tahun: 2025 |
Abstrak ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI LABU SIAM DI DESA TONGOA KECAMATAN PALOLO KABUPATEN SIGI Analysis of Pumkin Farming Income In Tongoa Village Palolo District Sigi District Sri Lestari1 ), Sulaeman2 ), Dian Safitri³? 1)Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako 2)Staf Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako E-mail : srylestari310597@gmail.com, sulaemanjie697@gmai.com, dian.safitri181996@gmail.com, ABSTRACT Seasonal vegetable crops have a high potential in increasing farmers' profits in Indonesia. Chayote is one of the vegetable commodities that is very suitable to be developed and has the potential as a food ingredient. Tongoa Village has great potential to develop chayote farming because the environment and land are very supportive for chayote farming. However, chayote has not received more attention from the community due to unstable consumption levels and selling prices. This study aims to analyze the level of income from chayote farming in Tongoa Village, Palolo District, Sigi Regency. The data used to assist this study are primary and secondary data. The method used in sampling is the simple random sampling method by selecting 32 respondents from chayote farmers with a population of 120 people. The results of the study showed that the average income from chayote farming in Tongoa Village, Palolo District, Sigi Regency during one harvest season was IDR 28,437,500.00/Ha, while the total costs incurred in farming were IDR. 4,370,268.06/Ha, so that the average income obtained from chayote farming is Rp. 24,067,231.94/Ha/MT. With income that can cover the expenses of chayote farming in this research area, it is worth considering in its development as a food ingredient. Keywords: Farming, Income, Chayote ABSTRAK Tanaman sayur-sayuran semusim memiliki peluang tinggi dalam meningkatkan keuntungan petani di Indonesia. Labu siam adalah merupakan salah satu komoditas sayuran yang sangat cocok dikembangkan dan memiliki potensial sebagai bahan pangan. Desa tongoa memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan usahatani labu siam karena lingkungan dan lahannya yang sangat mendukung untuk berusahatani labu siam. Namun, labu siam belum mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat dikarenakan tingkat konsumsi dan harga jual yang tidak stabil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pendapatan usahatani labu siam di Desa Tongoa, Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Data yang digunakan dalam membantu penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode simple random sampling (sampel acak sederhana) dengan memilih 32 Responden dari petani labu siam yang memiliki populasi berjumlah 120 orang. Hasil Penelitian menunjukan rata-rata penerimaan usahatani labu siam di desa tongoa kecamatan palolo kabupaten sigi selama satu kali musim panen sebesar Rp. 28.437.500,00/Ha, sedangkan total biaya yang dikeluarkan dalam beusahatani sebesar Rp. 4.370.268,06/Ha, sehingga yang diperoleh rata-rata pendapatan usahatani labu siam sebesar Rp. 24.067.231,94/Ha/MT. Dengan pendapatan yang dapat menutupi pengeluaran usahatani labu siam didaerah penelitian ini patut untuk diperhatikan dalam pengembangannya sebagai bahan pangan. Kata Kunci: Usahatani, Pendapatan, Labu Siam |